Prince Anggap Rekan Sesama Musisi Bagai Saudara

Muhammad Andika Putra | CNN Indonesia
Selasa, 03 Mei 2016 19:22 WIB
Selain menganggap Michael Jackson dan Amy Winehouse sebagai saudara, Prince juga sempat menyatakan ingin membimbing Chris Brown.
Selain menganggap Michael Jackson dan Amy Winehouse sebagai saudara, Prince juga sempat menyatakan ingin membimbing Chris Brown. (REUTERS/Mike Blake)
Jakarta, CNN Indonesia -- Musisi tidak sendirian saat berkarya. Mereka selalu dibantu oleh tim kreatif, teknisi hingga rekannya yang sesama musisi.

Jika sudah bertemu sesama musisi, tentu saja terlontar pendapat yang kadang bisa dikenang.

Seperti apa yang dikatakan Prince sebelum ia meninggal. Pendapat Prince mengenai rekan musisinya diungkap kembali dalam tulisan yang diterbitkan Rolling Stone belum lama ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari NME, wawancara itu berlangsung pada Januari 2014. Pria bernama asli Prince Rogers Nelson itu menanggapi kematian Michael Jackson dan Amy Winehouse.

Ia sudah menganggap kedua musisi itu sebagai saudaranya sendiri.

"Kami semua terhubung. Kami semua bersaudara. Saat kami bersaudara maka kami tidak akan membiarkan salah satu dari keluarga kita terjatuh," kata Prince.

Selain menganggap musisi sebagai saudaranya, Prince juga merasa ingin menjadi mentor bagi musisi lain.

Sebelumnya ia berencana mengundang Chris Brown datang ke studio musiknya di Paisley Park, Minnesota, untuk membimbingnya.

Tapi ketika ditanya apakah Prince ikut geram dengan perlakuan kasar yang dilakukan Brown kepada Rihanna, ia menjawab dengan lembut.

"Tidak termaafkan? Ya Tuhan. Pernahkan Anda langsung memaafkan seseorang? Itu adalah perasaan terbaik di dunia," kata Prince.

Prince melanjutkan, "Itulah kenapa saya memanggil Chris Brown. Tidak ada yang tak bisa dimaafkan."

Hingga saat ini, surat wasiat Prince masih terus dicari oleh pihak berwajib dan kuasa hukum.

Salah satu lokasi yang menjadi tempat pencarian ialah tempat penyimpanan yang berada di dalam rumah mendiang Prince, seperti yang dikutip dari ABC News pada Minggu (1/5).

Tempat penyimpanan berupa ruangan besar di bawah tanah itu diduga berisi ratusan materi musik milik sang pelantun Purple Rain yang belum sempat dirilis.

Sebelum meninggal dunia, Prince memang sempat menyinggung mengenai tempat penyimpanan tersebut.

"Suatu hari, seseorang akan merilisnya. Saya tidak tahu apakah saya akan sempat merilisnya," kata Prince, seperti yang dikutip dari The View pada 2012.

"Materi di sana terlalu banyak untuk dirilis," lanjutnya.

(ard/ard)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER