Jakarta, CNN Indonesia -- Han Kang, pengarang asal Korea Selatan, Senin (16/5) memenangi Man Booker International Prize untuk kategori fiksi lewat
The Vegetarian. Novel suram dan surealis itu bercerita tentang perempuan yang berhenti makan daging dan berusaha menjadi pohon.
Han, 45 tahun, terpilih untuk kategori fiksi terjemahan ke dalam bahasa Inggris bersama penulis Elena Ferrante (dari Italia), Jose Eduardo Agualusa (Angola), Yan Lianke (China), Orhan Pamuk (Turki), dan Robert Seethaler (Austria).
"Buku yang padat, indah, dan ‘mengganggu’ ini akan lama lekat di ingatan, bahkan mungkin dalam mimpi, pembacanya,” ujar ketua panel juri 2016 Boyd Tonkin, seperti diberitakan
Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Novel tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Deborah Smith, perempuan Inggris berusia 28 tahun yang mulai belajar bahasa Korea sejak berusia 21 tahun. Man Booker Prize adalah penghargaan bergengsi yang biasanya langsung melonjakkan angka penjualan buku si pemenang.
Menurut Booker Foundation, Han dan Smith membagi dua sama rata hadiah sebesar 50 ribu pound atau setara Rp965 juta. Booker Foundation adalah badan yang mengelola hadiah karya terjemahan serta Man Booker Prize asli untuk karya dalam bahasa Inggris dan dipublikasikan di Inggris.
The Vegetarian bercerita tentang Yeong-hye, seorang istri yang berbakti. Setelah berjuang dengan mimpi buruk yang berulang, dia memberontak terhadap norma masyarakat, meninggalkan daging hingga menimbulkan kekhawatiran di antara keluarga bahwa dia sakit mental.
Han, yang lahir di Kota Gwangju, Korea Selatan, mengajar penulisan kreatif di Seoul Institute of the Arts.
The Vegetarian adalah novel pertamanya yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.
The Man Booker International Prize sebelumnya diberikan tiap dua tahun kepada seorang pengarang atas kontribusinya terhadap fiksi global. Mulai tahun ini penghargaan tersebut diberikan tiap tahun untuk satu karya fiksi yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan diterbitkan di Inggris.
(sil)