Jakarta, CNN Indonesia -- Dua hari menjelang konser tunggal Joey Alexander di JIExpo Kemayoran, Jakarta, sembilan pianis muda menggelar konser "pemanasan" bertajuk
Jazz Gathering—Road to Joey Alexander Live in Concert.Berlokasi di Soehana Hall, The Energy Building SCBD, Jakarta, konser "pemanasan" yang menampilkan kesembilan pianis dalam aksi solo, duet, maupun trio ini digelar pada Kamis (19/5) atas inisiatif iCanStudioLive dan Mahana Live Interact.
Barry Likumahuwa selaku
music director konser kali ini berujar, "Saya dan Sri Hanuraga pengin supaya enggak hanya menengahkan Joey
aja, tapi ada yang lainnya juga." Sri, yang dimaksud Barry, tak lain pianis muda kelahiran Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Joey memang fenomenal. Di usia belia, ia mampu menampilkan permainan piano "tingkat dewa." Namanya makin berkibar setelah meraih dua nominasi Grammy Awards 2016 kategori Best Jazz Instrumental Album dan Best Improvised Jazz Solo.
Setelah lama menetap di Negeri Paman Sam, kini, Joey pulang kampung. Sembari menantikan konser tunggalnya, terlebih dahulu para penikmat musik disuguhkan atraksi sembilan pianis muda yang tak kalah memukau. Bukti Indonesia memiliki "banyak" Joey!
Konser dibuka dengan sempurna oleh Edwin Putro Mulyono yang memainkan dua komposisi kreasi sendiri, salah satunya
Peaceful Sunday. Finalis
Indonesia's Got Talent ini pernah mengukir rekor MURI setelah berhasil memainkan 72 lagu dalam waktu empat jam.
Pianis 18 tahun asal Semarang ini tidak bermain sendirian. Ia mengajak temannya, Yongki Vincent, berkolaborasi. Kedua pianis muda memberikan
gimmick lewat tatapan mata maupun tepukan tangan. Penonton pun turut bertepuk tangan sesuai irama.
Berikutnya, giliran Ivan Alidiyan dan Martin Siahaan menyuguhkan aksi duet yang beda. Mereka tidak menggunakan piano, melainkan
keyboard yang dilengkapi
synthesizer. Sempat terjadi kendala teknik, sekalipun tidak terlampau mengganggu.
Justru aksi Ivan dan Martin makin memukau begitu Christ Stanley Kainama bergabung di atas panggung untuk memainkan piano, juga menirukan melodi piano dengan mulutnya. Tampak di deretan kursi penonton, Barry bersorak, mengelu-elukan trio ini.
Tak kalah atraktif, penampilan Irsa Destiwi, satu-satunya pianis perempuan asal Jakarta. Selain berpartisipasi dalam konser, perempuan 36 tahun ini juga mengajar di salah satu sesi Jazz Workshop yang masih serangkaian dengan konser.
Konser makin “panas” saat pianis muda lain, Andy Gomez, Kevin Suwandhi, dan Noah Revevalin naik ke atas panggung. Para penonton pun merasa "kenyang" setelah disuguhi aksi sembilan pianis muda berbakat.
(vga/vga)