'Sabtu Bersama Bapak,' Pesan Bijak dalam Rangkaian Citra

Munaya Nasiri | CNN Indonesia
Rabu, 08 Jun 2016 08:32 WIB
Pesan bijak biasa dituturkan orang tua kepada anak-anaknya. Tak mesti lisan, bisa juga melalui rekaman video.
Pemain film dan penulis novel Sabtu Bersama Bapak saat konferensi pers di CGV Blitz, Grand Indonesia, Jakarta, pada Selasa (7/6). (CNN Indonesia/Munaya Nasiri)
Jakarta, CNN Indonesia --
Sosok ayah dalam keluarga sangatlah penting. Bagi kebanyakan orang, ayah adalah pemimpin dan tulang punggung keluarga. Jika ayah tiada, tentu keluarga harus siap dengan segala konsekuensinya.

Itulah yang dialami kakak beradik, Satya (Arifin Putra) dan Cakra (Deva Mahenra). Sosok sang ayah, Gunawan (Abimana Aryasatya), tak pernah hadir secara nyata di sisi mereka, melainkan hanya melalui sejumlah video.

Rangkaian citra berisi pesan-pesan itu sengaja dibuat oleh Gunawan untuk menggantikan kehadiran. Setidaknya, ia tetap "mendampingi" kedua buah hati dan istri, Itje (Ira Wibowo), walau tidak benar-benar ada di sisi mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Video tersebut selalu diputar setiap Sabtu. Inilah kisah yang melatari film Sabtu Bersama Bapak yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Adhitya Mulya. Bercerita tentang hubungan ayah dengan keluarga yang berbeda.

Saat ditemui di acara konferensi pers film Sabtu Bersama Bapak, Adhitya berujar, "Karena Sabtu itu dulu [kalau] pulang sekolah lebih cepet. Selain itu, di ketiga kata itu [Sabtu Bersama Bapak] ada huruf B, jadi lebih mengalun."

Adhitya juga merasa belakangan ini, belum ada film maupun novel yang secara khusus mengangkat cerita tentang sosok ayah. Ia sendiri terinspirasi kegelisahannya saat ini: pesan-pesan yang akan diajarkan untuk kedua anaknya.

"Kalau dulu stage saya di tahun 2004 itu jomblo, jadi menulis tentang itu. Sekarang stage-nya udah beda lagi," katanya.

Novel karya Adhitya inilah yang akhirnya membuat Ody Mulya Hidayat dari rumah produksi Max Picture tertarik untuk mengadaptasi ke layar lebar. Novel best seller yang selama dua tahun berturut-turut telah dicetak ulang sebanyak 22 kali, membuat sang produser yakin untuk menggarapnya.

"Saya suka banget dengan ceritanya. Cerita keluarga yang pesannya kuat. Sosok ayah yang tetap pengin mendampingi anaknya walaupun [dia] sudah enggak ada. Film ini komplet. Ada romance-nya, ada dramanya, ada komedinya juga," ujar Ody saat konferensi pers.

Kisah yang dibawakan Adhitya memang sangat menyentuh. Para aktor pun dengan sukses bisa memainkan perannya masing-masing. Baik Abimana, Arifin, Deva, dan Ira, mengaku tidak berpikir terlalu panjang untuk menerima tawaran bermain dalam film garapan sutradara Monty Tiwa tersebut.

"Saya sudah baca novelnya dan bagi saya ini cerita yang sangat menyentuh. [Saya] Baca novelnya dulu, baru [setelah itu] dapat tawaran untuk main. Jadi langsung saya ambil," ujar Ira.

Senada denga Ira, Deva juga merasakan sensasi campur aduk usai membaca novel tersebut. "Monty bilang, 'Dev, ini novel Sabtu Bersama Bapak. Lu yang jadi Cakra, enggak ada yang lain. Karena cuma lu yang pantes di-bully,'" ujar Deva, bercanda.

Pun dalam mendalami karakter masing-masing, tidak ada kesulitan bagi para aktor besar ini. Adhitya yang juga merangkap sebagai penulis skenario, sangat membantu dalam menjelaskan setiap karakter dalam novel.

"Mas Adhit bercerita [tentang novel] dengan penuh passion. Passionate banget gitu. Kami yang dengerin juga berkaca-kaca. Dan itu [bikin] mudah untuk mendalami karakter," ujar Arifin.

Adhitya sendiri tidak pernah berekspektasi terlalu tinggi. Ia mengaku tidak pernah menargetkan seorang artis untuk memainkan peran dalam novel. Pada kesempatan yang sama, Adhit berkata, "Ketika saya dapat daftar cast-nya, itu di luar dan di atas ekspektasi saya. Wow, benar-benar di luar ekspektasi saya."

"Cuma Acha yang saya minta [untuk bermain]. Karena saya udah lihat [cara] mainnya, dan pernah kerja sama juga di film Test Pack. Alhamdulillah dia mau main," ujarnya secara khusus pada CNNIndonesia.com

Film ini akan segera ditayangkan pada 5 Juli 2016 mendatang. Penonton akan terenyuh dengan pesan-pesan dari Gunawan. "Ini film yang sangat pas untuk lebaran. Ini bener-bener film keluarga. Dan jarang sekali ada film antara hubungan ayah dengan anaknya," tambah Arifin.

(vga/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER