Alasan Julian Casablancas 'The Strokes' Hindari Festival

Vega Probo & Andika Putra | CNN Indonesia
Senin, 13 Jun 2016 11:33 WIB
Bagi sang vokalis, tata ruang festival membuat dirinya serasa berjarak dengan para fans sejati di kelas paling belakang.
The Strokes (Dok. The Strokes)
Jakarta, CNN Indonesia -- Musim panas di beberapa negara di Barat identik dengan musim festival. Inggris, misalnya, siap menjadi tuan rumah festival musik tahunan Glastonbury, pada akhir Juni 2016.

Di tengah maraknya perhelatan festival yang menampilkan musisi dan grup band terkenal, Julian Casablancas, pentolan grup band The Strokes, justru memberikan pernyataan yang mengejutkan soal acara ini.

"Saya pikir, 98 persen musisi yang saya kenal dan menyatakan tidak suka tampil di festival-festival," kata sang vokalis kepada sebuah laman musik. Namun Julian memahami semua itu hanya soal pilihan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

The Strokes digawangi Julian (vokal), Nick Valensi (lead guitar), Albert Hammond (gitar), Nikolai Fraiture (bass) dan Fabrizio Moretti (drum). Julian adalah putra John Casablancas, pemilik sekolah kepribadian.

Julian tidak mempermasalahkan bila panitia dan grup band mencari banyak keuntungan dari festival. Ia juga mengerti bila penggemar musik suka mendatangi festival untuk menonton aksi banyak grup band idolanya.

"Tapi saya lebih suka bikin aksi kejutan di bar-bar yang sepi," katanya. "Itu bakal jadi impian saya, dan dari segi keuangan pun lebih terjangkau. Saya ingin melakukan hal-hal semacam itu untuk para penggemar."

Bagi Julian, tata ruang festival membuat dirinya serasa berjarak dengan para fans sejati di kelas paling belakang. Sementara tamu-tamu VIP, yang tidak begitu nge-fans, justru di kelas paling depan, dekat panggung.

Meski begitu, The Strokes tidak bisa menghindari festival. Karena inilah arena yang mempertemukan grup band dengan para penggemar. Pada Juli nanti, The Strokes siap tampil di sebuah festival di Australia.

Lagipula para penggemar tentu sudah sangat rindu, mengingat The Strokes sudah cukup lama tidak merilis karya baru, sejak Comedown Machine (2013). Mereka ingin bernyanyi bersama Julian, terutama lagu baru Oblivius.

Baru-baru ini, The Strokes menarik video musik Oblivius dari peredaran lantaran kontennya dianggap mengandung unsur politik. Kepada NME, Julian mengakui ada konten yang dianggap 'melewati koridor hukum.'

Oblivius adalah salah satu dari tiga lagu baru di album musik mini (EP) Future Present Past. Julian tidak menjelaskan siapa yang memerintahkan The Strokes untuk menarik video musik Oblivius dari peredaran.

"Beberapa saat kami tidak memiliki apa-apa dan ingin melakukan sesuatu walau sedikit. Tiga lagu bukan merupakan hal besar, itu merupakan penyemangat sebelum membuat album yang potensial," kata Julian.

Future Present Past, merupakan karya pertama The Strokes yang dirilis lewat label rekaman musik milik Julian sendiri, Cult Records. Slogannya, "What side are you standing on?" yang mengisyaratkan keberpihakan.

Penggarapan EP ini memakan waktu cukup lama. Pada 2013, Julian dkk merekam lagu Comedown Machine. Pada 2015, mereka melanjutkan rekaman di Menterrey, Mexico. Saat ini mereka sedang membuat video musik Threat of Joy.

Sejak dibentuk pada 1998, grup band ini telah membuat lima album, dari yang pertama Is This It pada 2011, dan terakhir, Comedown Machine pada 2013. Meraka antara lain pernah meraih Brit Award dan MTV Video Music Award.

(vga/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER