Terlepas dari isu Brexit dan pekat lumpur, Glastonbury masih menyisakan kegembiraan bagi lebih dari 175 ribu penikmat musik yang menjejali arenanya di Somerset, Inggris, sepanjang 22-26 Juni 2016.
Selain menonton aksi ratusan musisi idola, para penikmat musik juga diajak oleh nyonya rumah Glastonbury, Emily Eavis, untuk sejenak menundukkan kepala, memberikan apresiasi bagi beberapa musisi dunia yang telat mangkat.
Dilansir dari laman Guardian, Emily memang sudah berencana untuk membuat acara penghormatan bagi musisi yang meninggal dalam kurun enam bulan belakangan, yaitu David Bowie (10 Januari, akibat kanker), Prince (22 April, akibat overdosis), dan Lemmy 'Motorhead' (28 Desember, akibat kanker). Nantinya akan ada penghormatan untuk ke-tiga musisi tersebut, termasuk penampilan orkestra dan DJ.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Emily sengaja menyiapkan acara ini agar para penikmat musik yang hadir pada festival tersebut memiliki kesempatan untuk berkabung.
"Bakal ada banyak kejutan di festival ini. Kami memiliki sejumlah penghargaan untuk Prince serta beberapa pesta larut malam di Block 9 dan sejumlah tempat lain," ujar Emily.
Sebelumnya, Emily menyatakan bahwa akan membawa kembali nuansa festival pada 1971 di saat Bowie berada di atas panggung. "Ia [Bowie] seperti memiliki hubungan khusus dengan Glastonbury," katanya.
Patung untuk Tiga MusisiDengan bantuan pematung terkenal, Joe Rush, Eavis menyiapkan patung Ziggy Stardust raksasa yang diterangi lampu di atas panggung Pyramid, di mana Coldplay, Adele, dan sejumlah grup band ternama akan tampil di sana. Hiasan itu kemudian akan diapit oleh satu set sayap perak raksasa yang membentang, dan akan dihiasi pula dengan mata abu-abu terbuka di tengahnya.
"Penting rasanya untuk menangkap mata Bowie dengan jelas, itu merupakan bagian dari penampilannya," ujar Rush, yang sudah langganan dalam membantu Glastonbury. "Saya juga suka ide jika Bowie melihat keluar dan menonton seluruh festival. Dan jika kami ingin ada sebuah mata di [panggung] piramida, itu sudah seharusnya mata Bowie."
Sedangkan untuk sang vokalis Motorhead, Rush membangun sebuah patung di panggung lainnya. Patung tersebut akan melambangkan tanda perdamaian. Uniknya, itu akan dibuat dari kunci pas, dengan dihiasi lambang sekop alumunium, mesin V-Twin, dan satu set tanduk domba jantan berwarna hitam yang mengilap.
Begitu pun untuk Prince, Rush sudah membuat patung setinggi empat meter di area taman festival. Patung tersebut akan berbentuk sebuah tangan berkilau raksasa yang embawa mahkota berwarna ungu, serta dihiasi burung merpati putih yang sedang beterbangan di atasnya.
"Orang-orang memerlukan tempat-tempat seperti ini untuk didatangi, terlebih lagi bagi seniman yang sangat terpengaruh dengan karya mereka dan ingin memberikan penghormatan," tambah Rush. Menurutnya, penghormatan tersebut sangat lah penting untuk menyadarkan masyarakat bahwa seniman-seniman ini adalah seorang pahlawan.
Pentas Musik untuk Bowie dan PrinceTidak sekadar patung, akan ada pentas penghormatan pula untuk para mendiang. Pentas tersebut rencananya akan di gelar di akhir pekan, tepatnya pada Sabtu (25/6) tengah malam. Sebanyak 50 pemain orkestra akan tampil dengan seragam putih. Mereka akan membawakan lagu
Symphony No. 4 dari Philip Glass. Lagu tersebut merupakan lagu yang terinspirasi dari album milik Bowie,
Heroes.
Ini merupakan pertunjukan klasik pertama kali yang ditampilkan sebagai pentas utama di atas panggung. Pertunjukan orkestra itu akan dihiasi dengan sinar laser yang dibuat oleh Chris Levine.
"Bowie adalah penggemar berat Glass dan dia juga salah satu orang berpengaruh. Jadi ini tampak sempurna," kata Levine. "Jika Anda melihat kembali penampilan Bowie pada 2000, ia pernah menyanyikan
Heroes seorang diri. Ada sesuatu yang sangat indah [dalam penampilan ini], tidak hanya mengenang lagu itu saja, tapi juga seluruh albumnya."
Untuk mendiang Prince, satu set peralatan DJ akan dimainkan oleh vokalis Hot Chip, Alexis Taylor. Ia akan bermain di panggung Block 9 pada Jumat (24/6) malam.
"Awalnya saya merasa cukup sulit, ketika Prince pergi dan saya harus mendengarkan lagu-lagunya. Itu karena ketika Anda merasa sedih, Anda pasti ingin mendengarkan lagu yang bernuansa sedih. Tapi, itu tidak terdapat di [lagu] Prince. Tapi [akhirnya] saya rasa set ini cukup layak untuk dijadikan sebuah pesta," ujar Taylor.
Taylor memang merupakan penggemar setia Prince. Beberapa lagu yang akan ia bawakan merupakan lagu top milik Prince, seperti
Controversy, Raspberry Beret, Sign of the Times dan
Lottle Red Covette."Sejumlah lagu Prince yang begitu bersemangat dan penuh energi, rasanya ini cara yang bagus untuk merayakannya. Ini adalah musik yang sangat menggembirakan dan bersemangat," tambahnya.
(vga/vga)