Jakarta, CNN Indonesia -- Band garage rock asal New York, The Strokes, baru saja merilis video musik
Threat of Joy yang bernuansa surealis.
Lagu tersebut terangkum dalam
album musik bertajuk
Future Present Past yang baru saja dirilis pada akhir Mei lalu.
Dalam video musik yang disutradarai oleh Warren Wu tersebut, seluruh personel berakting sebagai buronan yang dincar oleh kelompok yang menginginkan rekaman video musik mereka yang berjudul
Oblivius.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seakan berhubungan, sebelumnya sang vokalis, Julian Casablanca, mengatakan The Strokes diminta untuk tidak membuat video musik
Oblivius karena lirik lagunya yang terlalu politis.
"Sebenarnya kami ingin membuat video musik
Oblivius, namun karena lirik lagunya terlalu politis, kami mengurungkan niat tersebut," kata Casablanca, saat diwawancara oleh salah satu stasiun radio di Inggris.
Tidak seperti
Oblivius, lirik lagu
Threat of Joy kurang lebih bertema percintaan.
Salah satu liriknya yang menggelitik ialah "
Ah baby, why's it so hard to read the sentence in my eyes?"
Album
Future Present Past berisi empat lagu, yaitu
Threat of Joy, Oblivius, Drag Queen dan
remix lagu
Oblivius yang digubah oleh sang penabuh drum, Fabrizio Moretti.
Lagu
Threat of Joy bisa dibilang sebagai titik balik The Strokes pulang ke mahzab garage rock lagi, karena lirik lagu dan aransemennya mengingatkan para penggemar pada lagu
Hard to Explain yang terdapat di album perdana mereka,
Is This It.[Gambas:Youtube] (ard/vga)