The Strokes Jadi Buronan di Video 'Threat of Joy'

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Kamis, 30 Jun 2016 08:43 WIB
Threat of Joy bisa dibilang titik balik The Strokes pulang ke garage rock lagi, karena ramuannya mengingatkan pada Hard to Explain.
The Strokes, band garage rock asal New York. (Dok. The Strokes)
Jakarta, CNN Indonesia -- Band garage rock asal New York, The Strokes, baru saja merilis video musik Threat of Joy yang bernuansa surealis.

Lagu tersebut terangkum dalam album musik bertajuk Future Present Past yang baru saja dirilis pada akhir Mei lalu.

Dalam video musik yang disutradarai oleh Warren Wu tersebut, seluruh personel berakting sebagai buronan yang dincar oleh kelompok yang menginginkan rekaman video musik mereka yang berjudul Oblivius.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seakan berhubungan, sebelumnya sang vokalis, Julian Casablanca, mengatakan The Strokes diminta untuk tidak membuat video musik Oblivius karena lirik lagunya yang terlalu politis.

"Sebenarnya kami ingin membuat video musik Oblivius, namun karena lirik lagunya terlalu politis, kami mengurungkan niat tersebut," kata Casablanca, saat diwawancara oleh salah satu stasiun radio di Inggris.

Tidak seperti Oblivius, lirik lagu Threat of Joy kurang lebih bertema percintaan.

Salah satu liriknya yang menggelitik ialah "Ah baby, why's it so hard to read the sentence in my eyes?"

Album Future Present Past berisi empat lagu, yaitu Threat of Joy, Oblivius, Drag Queen dan remix lagu Oblivius yang digubah oleh sang penabuh drum, Fabrizio Moretti.

Lagu Threat of Joy bisa dibilang sebagai titik balik The Strokes pulang ke mahzab garage rock lagi, karena lirik lagu dan aransemennya mengingatkan para penggemar pada lagu Hard to Explain yang terdapat di album perdana mereka, Is This It.

[Gambas:Youtube] (ard/vga)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER