Jakarta, CNN Indonesia -- Festival Budaya Lembah Baliem di Wamena bakal digelar, 8-11 Agustus 2016. Inilah festival tertua yang ada di jantung Pulau Papua. Di sini, Anda bisa melihat budaya asli dari ratusan suku yang tersebar di Papua serta beragam keunikan yang membungkus kawasan di sekitar Wamena.
“Jika Anda ingin menikmati sensasi keindahan alam dan budaya Papua, silakan berkunjung ke Lembah Beliem, Wamena, Papua,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, di Jakarta, dalam rilis yang diterima
CNNIndonesia.com, Senin (1/8).
Soal daya tarik, Lembah Baliem punya pesona alam dan budaya yang luar biasa. Dipagari Pegunungan Trikora dengan titik tertinggi Puncak Jaya, satu-satunya tempat di Indonesia yang berselimut es abadi, selain itu ada juga Danau Habema yang merupakan danau tertinggi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari sisi jejak budaya, di Lembah Baliem, wisatawan bisa menjadi saksi sejarah kehidupan zaman batu yang jauh dari peradaban modern. “Pengunjung bisa mengenakan pakaian adat setempat seperti koteka atau hodlim, bisa juga merasakan tinggal di dalam rumah adat Honai, ikut memasak dengan cara bakar batu, juga turut serta dalam tarian perang yang usianya ratusan tahun,” papar Bupati Kabupaten Jayawijaja, John Wempi Wetipo.
Satu hal lagi yang dijanjikan John, yakni mengunjungi mumi kepala suku adat yang diabadikan di beberapa distrik seperti Distrik Kurulu, Distrik Assologaima, dan Distrik Kurima.
“Mumi-mumi itu adalah kepala-kepala suku dan panglima perang yang disegani dan menjadi panutan di masanya. Pengawetan mumi dilakukan secara tradisional itu mampu bertahan hingga ratusan tahun,” terang John, sembari menambahkan seluruh mumi di Wamena diperkirakan telah berumur antara 200 hingga 300an tahun.
‘Rahasia’ wisata lainnya di Wamena adalah danau air asin di ketinggian 2100 mdpl, tepatnya di Gunung Mili.
Keunikan itu yang membuat Festival Lembah Baliem jadi incaran banyak wisatawan mancanegara. Hal tersebut dikonfirmasi Gantang, Direktur Papua Adventure Tours dan Travels.
"Dalam sebulan, jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Lembah Baliem sekitar 200-300 orang," ujarnya.
Sementara, saat Festival Lembah Baliem digelar, angkanya bisa meningkat dua kali lipat. "Pada Agustus, jumlah wisatawan bisa mencapai 700an orang. Jadi total secara keseluruhan lebih dari 3.000 pengunjung bisa sampai di Lembah Baliem dalam satu tahun,” sebut Gantang.
Terkendala Akses dan AmenitasSoal perkembangan Wamena sebagai destinasi pariwisata, Arief mengaku Wamena terkendala dua hal yakni akses, dan amenitas.
“Akses itu terkait dengan jalan menuju ke lokasi. Jauh dan mahal, juga membutuhkan waktu yang cukup lama. Orang sering membandingkan dengan outbound yang jatuhnya lebih murah,” papar Arief.
Sementara, soal amenitas, Arief menyoroti fasilitas pendukung pariwisata seperti hotel, restoran dan kafe yang dibutuhkan wisatawan, terutama yang berasal dari mancanegara.
(les)