Jakarta, CNN Indonesia -- Meski dari lubang kecil yang hanya bisa diintip dengan satu mata, seni bisa tercipta. Dari lubang itu, ada penggambaran cerita sejarah besar seperti invasi Napoleon ke Moskow pada 1812 atau penobatan Ratu Victoria yang bisa ditonton.
Seni itu disebut 'pertunjukan intip.' Mulanya itu hanya kesenian dari kertas yang diletakkan pada sebuah kotak. Kotak itu diberi lubang kecil, yang bisa digunakan untuk mengintip ke dalam. Kesenian itu sudah ada bahkan sejak abad ke-19.
Tapi baru-baru ini sebuah museum di kawasan London mengembalikan kejayaan seni itu. Victoria and Albert (V&A) Museum itu bahkan baru mendapat predikat sebagai museum dengan koleksi pertunjukan intip terbesar di dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip laman The Guardian, V&A mendapat sumbangan dari sepasang kolektor, Jacqueline dan Jonathan Gestetner. Mereka menyumbang lebih dari 360 koleksi pertunjukan intip milik pribadi kepada negara, melalui museum itu.
Penggambaran peristiwa invasi Napoleon ke Moscow dan penobatan Ratu Victoria pun termasuk dalam koleksi Jacqueline dan Gestetner.
"Koleksi ini adalah harta karun yang nyata," ujar Catherine Yvard, kurator spesialis barang koleksi di National Art Library, bagian dari V&A. "Mengintip melalui sebuah lubang dalam seni ini, seperti melangkah ke dunia lain, menjelajah melewati waktu dan ruang," ujarnya menambahkan.
Pertunjukan intip milik pasangan itu dibuat sederhana. Hanya seukuran saku, tapi sarat ragam peristiwa sejarah. Pasangan Gestetner berkata. "Kami sangat senang karena dengan pemberian koleksi budaya kami, mulai asal-usul pertunjukan intip pada 1820-an hingga sekarang, bisa dinikmati banyak orang dan digunakan untuk penelitian."
Koleksi pertunjukan intip tertua yang mereka miliki bercerita tentang sebuah taman indah di rumah besar. Cerita itu dibuat di Austria oleh HF Muller sekitar 1824-1825. Mereka juga punya pertunjukan intip terpanjang yang dibuat pada 1910.
Pertunjukan itu menampilkan sebuah senjata senapan pada perang militer. Gambar pertunjukan terbentang sepanjang lebih dari dua meter.
Nantinya, seluruh koleksi pertunjukan intip akan diubah ke dalam bentuk digital. Tak hanya itu, karya-karya itu dapat dengan mudah dilihat pada sebuah ruang baca di dalam National Art Library.
Meski begitu, diakui Yvard, bagi sebagian orang pertunjukan intip hanyalah sebuah kesenian yang 'busuk.' Bisa jadi itu karena seni yang di dalam kotak tidak bagus, atau makna lain dari peep show. Itu juga berarti pertunjukan penari telanjang atau gadis seksi yang bisa diintip lewat lubang kecil.
Pertunjukan intip dari kertas sendiri merupakan kesenian yang berasal dari Jerman dan Austria yang muncul pada 1820-an. Kesenian itu kemudian menjadi sangat populer di masyarakat Inggris.
Tak jarang, pertunjukan intip tersebut dijual untuk dijadikan cendera mata pada peristiwa-peristiwa penting, misalnya pembangunan terowongan Thames oleh pasangan ayah dan anak Marc dan Isambard Kingdom Brunel pada 1825-1843.
(rsa/vga)