Keunggulan Opera Indonesia Dibanding Jerman

Agniya Khoiri | CNN Indonesia
Minggu, 21 Agu 2016 05:30 WIB
Menekuni musik klasik di Jerman, Diatra Zulaika pernah merasakan tampil di rumah opera Jerman maupun Indonesia.
Diatra Zulaika menekuni musik klasik di Jerman. (CNNIndonesia/Agniya Khoiri)
Jakarta, CNN Indonesia -- Usianya masih muda, tapi Diatra Zulaika sudah kerap merasakan tampil bermusik di Jerman maupun Indonesia. Menekuni musik klasik sejak dini, Zulaika lanjut mendalaminya dengan mengambil kuliah jurusan Opera di Folkwang University di Essen, Jerman.

Jerman dipilih Zulaika agar ia bisa mendalami musik klasik langsung dari kampung halamannya. Kepada CNNIndonesia.com ia bercerita, kini dirinya telah lulus dan bekerja pada salah satu rumah opera di Jerman. Ia dikontrak selama dua tahun di sana.

Dari rumah opera itulah Zulaika punya banyak pengalaman tampil. Meski begitu, saat diminta membandingkan antara bermusik di Jerman atau Indonesia, Zulaika menyampaikan kedua negara punya sisi positif dan negatif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Indonesia lebih seru, di Jerman lebih nyaman karena infrastrukturnya lebih bagus," tuturnya mengungkapkan.

Setiap kali masuk ke rumah opera di Jerman, Zulaika langsung diarahkan menuju ruang ganti. Ruangan tersebut menjadi kamar khususnya untuk berganti busana, bersama dua peserta lainnya.

[Gambas:Video CNN]

"Ganti kostum di sana, make up di sana dan bisa pilih mau dirias sama yang mana," ia bercerita. Setelah itu, ia duduk menunggu dipanggil. "Jadi ketika waktunya tampil, ada speaker di ruangan yang terdata langsung, jadi hanya ruangan itu yang mendengar dan habis tampil kembali ke kamar ganti."

Itu sistem yang lebih terstruktur. Tapi dibanding di Indonesia, keseruan tampil di dalam negeri lebih terasa.

"Serunya ketika sibuk panggil-panggilin, 'Stand by lima menit lagi ke atas panggung,' tapi orangnya enggak ada. 'Kan sudah dibilang lima menit lagi naik ke atas panggung, gimana sih,'" lanjut Zulaika lagi.

Drama-drama di balik panggung itu menurutnya lebih terasa di Indonesia. Greget tampil pun jauh lebih terasa.

Zulaika juga membandingkan jadwal produksi pertunjukan di Jerman dan Indonesia. Di Jerman, katanya, hampir setiap musim ada pertunjukan. "Jadwal produksinya jelas. Pagi latihan untuk apa, malamnya apa, jadi sudah tahu musim berikutnya akan tampil apa."

Di Indonesia, ia menyayangkan, belum ada rumah produksi yang fokus membuat pertunjukan-pertunjukan teater atau opera berkualitas secara rutin.

Tak hanya itu, ia juga membandingkan soal sistem kerja. Di Jerman, ada ikatan kerja yang mengikat dalam waktu tertentu. Meski salah satu pekerja kinerjanya kurang baik, ia tak bisa dipecat karena terikat kontrak.

"Ada beberapa penyanyi yang malas tapi tidak bisa dipecat. Mereka agak manja juga, dan tidak ada gregetnya padahal kualitasnya tinggi," ungkap Zulaika.

Menurutnya, soal etos kerja Indonesia masih lebih juara. "Saya rasa orang Indonesia itu kerjanya lebih keras," tuturnya. Hanya saja, ia menambahkan, kualitas masih perlu ditingkatkan. (rsa/rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER