Jakarta, CNN Indonesia -- Lantunan lagu anak-anak seperti
Paman Datang yang dinyanyikan Tasya,
Air oleh Joshua,
Kutakut Mamaku Marah dari Trio Kwek Kwek,
Aku Cinta Rupiah dari Cindy Cenora, atau
Balon Udara dari Sherina, sudah sangat jarang terdengar.
Dibanding lagu-lagu itu, anak-anak zaman sekarang lebih banyak menyanyikan lagu orang dewasa. Padahal secara lirik, mereka belum pantas menyenandungkannya.
Masalahnya bukan hanya penetrasi lagu dewasa yang kuat. Karya lagu anak-anak luar biasa seperti yang diciptakan Ibu Soed, Papa T. Bob, serta AT Mahmud juga memang tak ada yang meneruskan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merasa prihatin akan kondisi itu, lewat akun Instagram @selamatkanlaguanak, sejumlah mantan artis cilik tergerak melakukan sebuah misi penyelamatan atas tenggelamnya lagu anak-anak.
Salah satu langkah nyatanya, mantan artis-artis cilik itu bersatu membuat lagu baru. Judulnya tak jauh dari akun Instagram mereka, yakni
Selamatkan Lagu Anak. Papa T. Bob didapuk menciptakannya.
Aransemennya dilakukan oleh gitaris band Nidji, Ariel Harsya. Lagu itu juga melibatkan sekitar 16 penyanyi cilik era '90-an yang kini telah dewasa.
Dalam sebuah gambar yang diunggah awal bulan ini, terlihat Dea Ananda, Leony, Chikita Meidy, Tasya, dan Tina Toon berfoto bersama. "Dari perbincangan biasa ternyata ada indikasi lain yang menunjukkan jika mereka akan menjadikan #SaveLaguAnak jadi sebuah karya lagu," tulisnya.
Keterangan berlanjut, "Mungkin bisa dibilang sekalian reuni, tetapi punya satu tujuan utama yaitu melakukan sesuatu untuk anak Indonesia."
Joshua, Cindy Cenora, Rachel Amanda, Natasha Chairani, Enno Lerian, Ria Enes & Susan, Delia Septianti, Marsyanada, Puput Melati, Nidya Putri, dan T Bob juga ikut berpartisipasi dalam lagu itu.
Selamatkan Lagu Anak resmi dirilis pada Jumat (19/8) melalui video yang diunggah ke YouTube.
Dalam video klipnya, para mantan penyanyi cilik mengenakan seragam sekolah sambil bersenda gurau layaknya sedang bermain dengan teman sepermainan. Sesekali adegan berganti dengan mereka berkumpul di taman menggunakan kaus berwarna abu-abu bertuliskan 'Save Lagu Anak.'
[Gambas:Youtube]Video itu disutradarai oleh Leony. Respons yang baik dari masyarakat membuatnya tergerak untuk melakukan proyek berikutnya untuk menyelamatkan lagu anak-anak. Itu disampaikannya melalui akun Instagram pribadi.
"Membaca komen-komen seperti ini, rasanya bikin kita makin semangat dengan
campaign #SaveLaguAnak. Banyak yang benar-benar rindu hadirnya kembali lagu anak-anak.. Apakah kami akan berhenti sampai di sini? Tentu tidak.. Masih ada rencana2 ke depannya untuk @selamatkanlaguanak," Leony menulis unggahan.
(rsa/rsa)