Jakarta, CNN Indonesia -- Sekitar 14 tahun lalu, dua lukisan karya Vincent Van Gogh dicuri dari Museum Van Gogh yang berlokasi di Amsterdam, Belanda. Si pencuri menggunakan tangga untuk masuk dari atap museum dan mengambil lukisan yang dipajang.
Kini, 14 tahun berlalu, lukisan bertajuk
Seascape at Scheveningen (1882) dan
Congregation Leaving the Reformed Church in Nuenen (1884/85) itu ditemukan di
basement sebuah rumah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan pernyataan jaksa Italia, Filippo Beatrice, rumah itu dimiliki oleh Raffaele Imperiale yang merupakan bandar narkoba. Rumah yang terletak di kampung Castellammare dekat kota Naples itu pun merupakan salah satu markas narkoba internasional.
Imperiale memiliki koneksi dengan jaringan kelompok Amato Pagano yang merupakan pengedar narkoba kelas internasional. Pagani juga memiliki afiliasi dengan Camora yang merupakan salah satu keluarga mafia.
Penemuan ini berbuah manis setelah dilakukan berbagai investigasi. Memang sejak awal investigasi ini fokus pada kelompok-kelompok mafia di Italia. Sejak hilang dicurigai lukisan itu dicuri oleh kelompok mafia.
Melansir
CNN, Imperiale saat ini sedang melarikan diri ke Uni Emirat Arab. Pernyataan itu disampaikan oleh jaksa departemen antimafia Italia, Maria Vittoria De Simone. Pemerintah Italia sudah meminta Imperiale diekstradisi bila sudah ditemukan.
Penemuan ini menjadi bencana bagi Imperiale sehingga ia melarikan diri. Tetapi sekaligus berkah bagi Museum Van Gogh. Lukisan yang pernah dipajang akan kembali ke tempat semula.
"Lukisan sudah ditemukan, akhirnya saya bisa mengatakan sesuatu yang saya takut untuk katakan sejak dulu. Kami telah menunggu momen ini selama 14 tahun," kata Axel Ruger, direktur Museum Van Gogh.
Lukisan tersebut memiliki sejarah yang sangat bernilai. Sejak Van Gogh melukis pemandangan laut di Den Haag (1881-1883) sampai ia mengubah gaya melukisnya. Van Gogh menggoreskan kuas untuk menggambar dengan gaya berbeda di lukisan itu.
(vga/vga)