Lukisan Bugil Iggy Pop Dipamerkan di Museum Brooklyn

Rahman Indra | CNN Indonesia
Jumat, 30 Sep 2016 06:47 WIB
Lukisan-lukisan bugil Iggy Pop yang dirangkum dalam Iggy Pop Life Class, akan dipamerkan di Museum Brooklyn, AS, dari November 2016 hingga Maret 2017.
Lukisan-lukisan bugil Iggy Pop yang dirangkum dalam 'Iggy Pop Life Class', akan dipamerkan di Museum Brooklyn, AS dari November hingga Maret 2017. (Foto/REUTERS/Paulo Whitaker)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pada Maret lalu, musisi veteran Iggy Pop rela bertelanjang bulat demi menjadi model bagi 21 seniman di New York Academy of Art, Amerika Serikat.

Kini, lukisan-lukisan dengan musisi berusia 69 tahun itu sebagai objeknya siap untuk dipamerkan di Museum Brooklyn, AS yang dijadwalkan berlangsung November mendatang. 

Mengenai pengalamannya menjadi model bugil buat kelas lukis ini, Pop pernah mengatakan bahwa aksinya itu bukanlah sekadar perbuatan bodoh atau sensasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini bukan tentang keriput di tubuh saya atau lainnya, tapi ini merupakan dokumentasi akan apa yang kini ada pada diri saya," ujarnya seperti dilansir dari NME, pada Kamis (29/9).

Lukisan-lukisan bugil Iggy Pop yang disusun dalam pameran bertajuk Iggy Pop Life Class akan ditampilkan dari 4 November 2016 hingga 26 maret 2017.

Selain dipamerkan, lukisan-lukisan dari kelas tersebut nantinya juga akan dirangkum dalam sebuah buku berjudul sama dengan pameran, dan akan diluncurkan pada 20 Oktober mendatang. Buku yang diterbitkan oleh penerbit Heni tersebut bersampul merah jambu dengan judul Iggy Pop Life Class berukuran besar di bagian depannya.

Kepada Entertainment Weekly, Iggy pernah mengatakan bahwa dirinya sangat menikmati menjadi model lukisan tanpa busana. "Saya dan para seniman yang terlibat benar-benar menikmati proses yang kami lalui," ujar Pop.

Ia menambahkan, suasana ruangan lukis juga sangat menyenangkan, sehingga ia pun menjadi rileks. Menjadi model lukisan, kata Pop, bukanlah hal baru atau pekerjaan sampingan yang dilakukan akhir pekan.

"Saya pernah melakukannya [model tanpa busana] dulu di awal saya memulai karier, dengan dipotret oleh Bill King dan Gerard Malanga, dari Warhol Factory," ungkapnya.

Untuk aksinya itu, Pop melakukan beragam pose, yang di setiap posenya mesti ia tahan hingga 20 menit lamanya. Untuk metode ini, Pop lalu punya cara sendiri.

"Saat jadi model, saya memutar lagu-lagu saya di kepala sebagai distraksi, sehingga saya tahu dengan pasti setelah di lagu ke-lima, saya dapat waktu istirahat," ujarnya.


Kelas melukis yang digagas oleh Museum Brooklyn pada akhir Februari ini mendapat pendampingan dari Jeremy Deller, seniman asal Inggris yang pernah meraih Turner Prize 2004 dan Albert Medal of the Royal Society for the Encouragement of Arts.Kelas tersebut diikuti 21 seniman dengan rentang umur 19-80 tahun. 

Deller menjelaskan, sebagaimana dikutip Pitchfork, Life Class yang menghadirkan model tamu Iggy adalah ruang khusus untuk meneliti sekaligus cara terbaik untuk memahami anatomi tubuh manusia, dengan dasar pendidikan seni dan sejarah seni.

"Bagi saya, pemilihan Iggy Pop sebagai model, masuk akal. Tubuhnya merupakan pusat pemahaman tentang musik rock dan budaya Amerika," kata Deller. "Tubuhnya telah menyaksikan banyak [hal] dan harus didokumentasikan."

Laman Dazed Digital memuat sejumlah lukisan-lukisan bugil Iggy Pop ini. Di antaranya, ada pose Pop yang sedang duduk dengan tangan kiri terangkat ke atas.

Karya berjudul Untitled (Seat Poe) milik Guno Park itu mirip seperti aslinya, dengan menampilkan Pop apa adanya, dengan keriput yang kentara di bagian dada dan perut. (rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER