Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan pentolan Oasis Liam Gallagher tak pernah benar-benar melepaskan bayangan band yang membuatnya sukses di belantika musik dunia, meski bubarnya band itu dipicu oleh perseteruan antara ia dengan sang kakak, Noel Gallagher.
Mengutip
NME, ia mengungkapkan bahwa setelah merilis albumnya solonya nanti, pada setiap penampilannya ia akan tetap membawakan lagu-lagu hits Oasis.
Sebelumnya, Liam sempat membantah keinginannya untuk menjejaki solo karier. Tapi tak lama kemudian ia mengumumkan dirinya telah menandatangani kesepakatan dengan label rekaman Warner Bros. Album solonya dirilis 2017.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan sekali itu saja Liam ‘menjilat ludahnya sendiri.’ Pasca bubarnya Oasis pada 2009 dan membentuk band Beady Eye, Liam menyatakan ia pantang menyanyikan lagu Oasis kembali. Tapi kini ia justru ingin melakukannya.
"[Lagu-lagu] milik saya sama halnya dengan yang dimiliki [Noel], dia menuliskan itu tapi saya yang memopulerkannya," kata Liam.
Ia juga mengatakan bahwa lagu
Don’t Look Back in Anger akan menjadi pembuka pada setiap penampilannya. Padahal lagu tersebut biasanya dinyanyikan sang kakak. Namun sikap Liam itu bisa dimaklumi karena setelah beberapa lama berkonflik dengan Noel, belakangan ini keduanya berjanji akan berbaikan.
Itu dilakukan demi ketenangan ibu mereka. "Ibu ingin kami kembali berbicara, berkumpul saat Hari Natal. Saya ingin melakukannya, tapi sepertinya dia tidak," kata Liam. "Saya sangat mencintai Noel, tapi sepertinya ia banyak berubah. Saya tidak peduli pendapat orang lain," Liam kembali melanjutkan.
Ia juga menegaskan, ”Saya tidak ingin kehilangan adik saya.”
Sementara itu, pada kesempatan lain Liam bercerita soal album solonya.
"Melodinya luar biasa dan kata-katanya sangat lucu," kata pemilik nama lengkap William John Paul Gallagher itu. Ia sendiri yang menggarapnya.
"Rekaman ini ditulis oleh saya, yang punya semua bahan tepat dan suara enak. Anda tidak akan meragukannya. Ini bukan Pink Floyd atau Radiohead. Ini musik
chin-out," ia menambahkan. Pihak label rekaman Warner Bros Inggris, Phil Christie pun ikut memuji salah satu musisi bertalenta yang dimilikinya itu.
"Liam adalah salah satu yang terbaik sepanjang masa, brilian, khas, kontroversial, dan menawan. Album rekamannya saat ini besar, berani, dan tulus. Ini penting dan relevan secara budaya. Seperti kembalinya kekuatan salah satu musisi Inggris yang paling dicintai," ia berkomentar.
(rsa)