Jakarta, CNN Indonesia -- Tepat pukul 12 malam, satu persatu personel Sheila On 7 naik ke atas panggung Synchronize Festival. Pengunjung yang sedari siang atau sore segera tampak tak sabar merangsek mendekat.
Duta sang vokalis, naik pertama kali, diikuti yang lainnya. Tanpa banyak bicara, band yang terkenal di era akhir '90-an ini mengantar penonton setianya menyambut pergantian hari dengan lagunya yang berjudul
Musim yang Baik.
Lagu yang diambil dari album ke-delapan itu menjadi pembuka yang pas ketika grup musik popular era 90-an asal Yogyakarta itu naik ke atas panggung bertajuk 'Dynamic Stage' di Synchronize Festival 2016. Dari ratusan musisi yang tampil di festival, mereka menjadi band penutup gelaran hari pertama pada festival yang berlangsung di Gambir Expo, Kemayoran, Jumat (28/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tengah lagu, suasana makin riuh, ketika penonton di depan panggung tak dapat menahan diri untuk tidak mengiringi lagu pembuka yang dibawakan So7 tersebut. Bahkan tanpa dipandu, mereka langsung ikut menyanyikannya.
Seperti ingin membangkitkan semangat penonton lebih besar, Duta langsung beralih ke lagu selanjutnya yakni
Pejantan Tangguh. Benar saja, suara nyanyian penonton semakin keras. Setelahnya, penonton langsung dimanjakan lagu yang tak kalah membangkitkan energi,
Seberapa Pantas.
Selesai memberikan 'pemanasan' awal, sapaan hangat dari Duta pun mengundang riuhan penonton semakin ramai.
"Santai dulu ya malam ini masih panjang, eh sudah pagi ya? Siap nyanyi lagi ya, tapi simpan terus energinya," ujar Duta berinteraksi dengan penonton dan tak lupa mengucapkan terima kasih telah menyaksikan mereka.
Band yang digawangi juga oleh Eros Chandra (gitar), Adam Muhammad (bass), dan Brian Kresno (drummer) itu melanjutkan aksinya lewat sejumlah lagu hits milik mereka yang dulu populer, seperti
Mudah Saja, Sephia, Melompat Lebih Tinggi, Bila Kau Tak Disampingku, dan
Lewat Radio. Lagu-lagu ini tak pelak membuat para penggemar setianya bernostalgia.
Menyikapi insidenTampil di atas panggung kadang tak selalu lancar, begitu juga yang dialami Duta dan kawan-kawan malam itu. Tiba-tiba saja, di tengah pertunjukkan kala Duta memperkenalkan dua personil tambahan yang ikut membantu mengiringi So7, yakni Tomo (synthesizer) dan Ferry Kurniawan (Keyboard), soundsystem panggung mati.
Insiden itu terjadi sekitar lima menit, beberapa personil pun mulai melepas alat musik mereka menunggu tim mengatasi kendala itu di pinggir panggung. Penonton pun tetap setia menanti.
"Tadi tukangnya
matiin genset dikira lampu kamar mandi," canda Ferry coba mencairkan suasana kembali yang sempat menimbulkan kebingungan dan sedikit rasa kecewa penonton.
"Astaghfirullah," sahut Duta. Penonton pun kemudian menyunggingkan senyum.
Setelah teratasi, Duta dan kawan-kawan kembali menyelesaikan perkenalan itu, ditambah dengan sanjungan untuk penonton yang disebut sebagai personil ke-7 mereka.
"Ini bagian paling penting, terima kasih untuk kalian yang sudah jadi personil ke-7 kami," ucap Duta disambut sorakan bahagia penonton.
Lantas, So7 pun kembali membawakan lagu-lagu andalan mereka dengan gerakan tubuh yang semakin bersemangat dan penonton yang semakin larut mengikuti irama. Walau ada kendala terjadi, hal itu tak menyurutkan energi yang dihantarkan So7 bagi para penggemarnya, yang disebut Sheila Gank itu.
Satu jam lebih beraksi, So7 menutup penampilannya dengan membawakan untaian lirik puitis dari lagu Kita. Setelahnya, mereka langsung berpamitan dengan iringan musik perpisahan.
Synchronize Festival yang diusung Dyandra Promosindo dan demajor, berlangsung dari 28-30 Oktober 2016 di Gambir Expo, Kemayoran Jakarta.
(rah)