Jakarta, CNN Indonesia -- Pertunjukan yang seharusnya dilangsungkan Sabtu (29/10) sore di Metropolitan Opera New York City terpaksa dibatalkan. Pertunjukan berjudul
Guillaume Tell itu dirusak oleh seorang pengunjung yang menebar bubuk mencurigakan ke panggung orkestranya.
Mengutip
Reuters, kepolisian New York City mencurigai bubuk itu sebagai abu orang meninggal yang telah dikremasi. Mereka menyebut, ada saksi mata yang mendengar seorang pria berkata dia berada di opera itu untuk menebar abu jenazah seorang mentornya.
“Seseorang dari luar kota, terindikasi dia ke sini untuk menebar abu kawannya, mentornya di opera, selama pertunjukan,” kata John Miller, Deputy Commissioner for Intelligence and Counterterrorism. Pria yang dimaksud telah menghilang. Ia tak diketahui identitasnya dan langsung meninggalkan lokasi kejadian. Polisi belum menangkap siapa pun terkait kasus itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejadian itu tidak hanya menyebabkan pertunjukan yang tengah berlangsung,
Guillaume Tell dihentikan. Metropolitan Opera juga membatalkan pertunjukan Sabtu malam, yang berjudul
L’Italiana in Algeri. Sebab, kepolisian masih berada di lokasi untuk menginvestigasi.
Untungnya, kejadian itu tidak menyebabkan seorang pun cedera. Gedung teater langsung dievakuasi dan kepolisian mengerahkan unit spesial untuk melakukan investigasi.
Itu bukan kejadian aneh pertama kali yang menimpa Metropolitan Opera. Pada 1988, seorang pengunjung langganan meninggal di tengah pertunjukan
Macbeth. Ia terjun dari balkon teratas bangku pertunjukan dan meninggal di lokasi. Pertunjukan jelas langsung berhenti.
(rsa)