Sting Tampil di Panggung Baru Bataclan Paris

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Minggu, 06 Nov 2016 02:02 WIB
Penampilan Sting itu menandai pembukaan kembali gedung konser yang sempat ditutup dan direnovasi selama setahun setelah serangan 13 November 2015.
Sting akan tampil di Bataclan Paris, setelah gedung konser korban penyerangan ISIS itu direnovasi. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setahun setelah tragedi penembakan acak yang menewaskan 90 orang di Perancis, gedung konser Bataclan akan kembali dibuka secara resmi. Untuk menandai itu, Bataclan mengundang penyanyi Sting untuk tampil dalam konser amalnya.

Sting langsung menyatakan persetujuannya. Bahkan, ia sendiri yang mengumumkan bahwa dirinya akan tampil di konser untuk menghormati mereka yang terbunuh sekaligus mengenang setahun tragedi penembakan itu. Mantan personel The Police itu ikut bahagia saat Bataclan kembali dibuka pasca setahun renovasi.

“Dengan melakukan [konser] ini, kami berharap bisa menghargai memori sekaligus semangat hidup mereka yang menjadi korban. Kita tidak boleh melupakan mereka,” kata Sting dalam pernyataannya, seperti dikutip Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Konser sendiri akan dilangsungkan 12 November mendatang.

Bataclan termasuk gedung yang diserang dalam tragedi yang secara keseluruhan menewaskan 130 orang, pada 13 November 2015 itu. Sting seharusnya tampil di sana, terpaksa batal karena lokasi langsung ditutup dan direnovasi total.

Kepala perusahaan yang memiliki Bataclan mengatakan, semua direnovasi tapi besarnya panggung dipertahankan. “Ini Bataclan yang sama. Kami memutuskan mengganti seluruhnya tanpa mengubah semuanya,” kata Jerome Langlet.

Lebih lanjut Kepala Lagardere Unlimited Live Entertainment itu mengatakan, “Kami menggantinya sehingga tidak ada lagi yang mengingatkan kita pada malam penuh horor itu. Tapi tidak mengubah apa-apa dari jiwa dan sejarah Bataclan.”

Selain menampilkan Sting, Bataclan juga mengundang mereka yang pernah menjadi korban luka dari tragedi 13 November itu. Bahkan, mereka yang anggota keluarganya meninggal di sana. “Tapi ini bukan seremonial. Ini konser.”

Di gedung yang kini atap, lantai, dan tempat duduknya diubah itu, dahulu puluhan orang jadi korban keganasan senjata yang tak pandang bulu. Sekelompok orang, yang akhirnya mengklaim sebagai ISIS, menembaki pengunjung tanpa ampun. Itu termasuk serangkaian teror yang menimpa Paris setahun belakangan. (rsa)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER