Jakarta, CNN Indonesia -- Bulan November ini, kelompok musik Mocca sudah berusia 17 tahun. Sepanjang perjalanannya, band yang berasal dari Bandung itu tak pernah bergonta-ganti personel.
Mereka masih beranggotakan Arina Ephipania, Riko Prayitno, Toma Pratama dan Indra Massad. Sebagai bentuk penanda perayaan 17 tahun mereka bersama, Mocca merilis single berjudul
When We Were Young dalam format flexi disc.
Melalui siaran pers yang diterima
CNNIndonesia.com, lagu itu diciptakan oleh sang gitaris Riko. Arina sang vokalis menulis liriknya. Sebelumnya, lagu itu sudah pernah dibawakan, pertama kali di gelaran Java Jazz Festival 2016.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lagu itu sebenarnya kami tulis sebagai hadiah perkawinan untuk pemain kibor kami, Agung Nugraha," ujar Riko. Menurutnya, Agung merupakan sosok yang paling setia hidup bersama Mocca. “Dia mengisi kibor di hampir seluruh penampilan Mocca sejak awal sampai hari ini."
Tapi kemudian, setelah ditelaah lagu itu ternyata juga sesuai dengan perjalanan Mocca. Itu diungkapkan Arina, yang bercerita soal lirik di balik lagu itu.
"Saya membayangkan bagaimana rasanya mengenang masa lalu ketika kita sudah berjalan jauh meninggalkan momen itu," kata Arina yang juga menyebut lagu itu terinspirasi dari film animasi
Up.
Dalam usia perjalanan yang tidak sebentar, Arina mengungkapkan banyak hal yang dialami Mocca.
"Lagunya jadi relevan. Karena kalau bicara ini, jadinya kami juga suka melihat ke belakang, apa saja yang telah kami lakukan bersama-sama. Termasuk melewati masa-masa susah dan bahagia bersama,” papar Arina.
Selama perjalanannya, band pencetak hit Secret Admirer itu sempat ditinggal sang vokalis keluar negeri. Mocca pun sempat tidak aktif. Tak sedikit penggemar yang bertanya kapan mereka kembali, karena ingin menyaksikan aksi band tersebut.
"Kalau diingat, momen paling berat beberapa tahun ke belakang ini, ya tentu saja absennya Arina dari kehidupan kami semua di Indonesia. Itu lumayan membuat kerinduan yang akut, baik untuk kami maupun penggemar yang selalu bertanya kapan kami main," kenang Riko.
Kesabaran dan keyakinan yang kemudian menurut Riko menjadi kunci bahwa keadaan akan kembali seperti semula dan lebih baik.
"Sekarang, dengan menetapnya Arina kembali di Indonesia, terbukti kan bahwa kesabaran kami waktu itu memang berbuah hasil yang positif," ungkapnya.
Kolaborasi di Lagu BaruPada lagu barunya, Mocca tidak akan sendiri. Mereka juga menampilkan kolaborasi dengan vokal tamu yang diisi oleh Vicky Mono, vokalis band metal Burgerkill.
Kolaborasi itu disebutkan sebagai bentuk eksplorasi di mana vokal Vicky yang kerap membawakan lagu metal berbeda jauh dengan karakter Arina.
"Kalau didengar sekilas, sulit kan menemukan Vicky yang biasanya? Ternyata, dia boleh juga kalau diajak nyanyi begini," ujar Indra, penggebuk drum band itu.
Debut penampilan Mocca dan Vicky Mono menyanyikan
When We Were Young sudah tersebar luas di Youtube. Berkat eksplorasi itu, Mocca jadi kembali bersemangat, terlebih di usia mereka kini.
"Kami berharap bahwa ini adalah sebuah milestone penting untuk Mocca. Dari sini, kami bisa melaju mengejar banyak hal yang mungkin saja muncul di masa yang akan datang. Yang paling penting, kami ingin terus berkarya," tutup Indra.
Selama 17 tahun berkarir, Mocca telah merilis empat buah album yakni
My Diary (2002),
Friends (2004),
Colours (2007), dan
Home (2014). Sementara, lagu barunya
When We Were Young sudah dapat diperoleh dalam format fisik melalui
www.tokomocca.com.
(rsa)