Melissa Lim, Perempuan 'Penyelamat' Oasis

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Kamis, 24 Nov 2016 16:37 WIB
Pada 1994, Noel Gallagher pernah sangat kesal dan hampir membubarkan band-nya. Tapi seorang perempuan yang ditemuinya tidak membiarkan hal itu terjadi.
Oasis tak bubar pada 1990-an karena ada perempuan bernama Melissa Lim. (Wikimedia Commons/CherryX)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ada seorang perempuan yang disebut-sebut ‘menyelamatkan’ Oasis. Ia menjadi inspirasi bagi Noel Gallagher saat menulis lagu Talk Tonight. Perempuan dan lagu itu pula yang akhirnya membuat Noel kembali ke Oasis, menghidupkan lagi band asal Inggris itu.

Cerita soal perempuan itu, pernah dimunculkan dalam film tentang Oasis, Supersonic.

Dalam film itu diceritakan, Noel menghilang setelah pentas Oasis yang berakhir bencana di Whisky A Go Go, 1994. Sebelumnya ia mengancam dirinya akan keluar dari band. Menurut Noel saat itu, ia harus keluar demi kebaikan band yang juga digawangi saudaranya, Liam itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Noel pun terbang ke San Francisco. Di sana, seperti dikutip dari NME, ia menghabiskan waktunya dengan seorang perempuan. Perempuan itulah yang menjadi inspirasinya.

Sang musisi akhirnya jadi bisa menulis lagu lagi, berjudul Talk Tonight. Ia juga akhirnya pulang dan kembali bersama Oasis. Lagu yang dinyanyikannya terdapat dalam album Some Might Say yang dirilis setahun kemudian, pada 1995, tepatnya di sisi kaset B.

Noel masih ingat bagaimana perempuan itu ‘menyelamatkannya’ dan band-nya. Namun dalam Supersonic ia berkata, dirinya tak bisa mengingat baik wajah maupun nama perempuan itu.

Baru-baru ini, perempuan itu mengajukan diri ke media. Namanya Melissa Lim. Kepada San Francisco Chronicle ia mengungkapkan masa-masa yang dijalaninya bersama Noel kala itu.

“Saya tidak pernah ke belakang panggung sebelumnya, jadi saya tanya ke dia, ‘Di mana pestanya?’ Dan dia menjawab, ‘Pesta apa? Bisa saya pergi dengan Anda malam ini?’”

Itulah pertama kali mereka bertemu. Lalu hari berikutnya, Noel muncul di apartemennya di Nob Hill. Kata Lim, ia terlihat sangat kesal. “Saya membawanya masuk, memberinya makan, dan mencoba menenangkannya. Dia ingin membubarkan band-nya,” ujarnya bercerita.

Lim kemudian membawa Noel berjalan-jalan ke Huntington Park. Tujuannya mengademkan pikiran sang musisi. “Kami mendengarkan musik. Kami pergi belanja,” tutur Lim lagi, menyebutkan.

“San Francisco punya reputasi menjadi tempat di mana band-band datang untuk tamat, seperti The Band dan Sex Pistols. Saya tidak akan membiarkan itu terjadi di bawah pengawasan saya. Saya bilang padanya, ‘Anda tak bisa meninggalkan band. Anda di dalam sesuatu yang besar!’”

Noel kemudian akhirnya kembali. Mereka tidak menjaga hubungan jarak jauh itu, tapi Lim tidak merasa itu sebagai masalah. Katanya, “Tenang, saya tidak akan menengok ke belakang dengan amarah [seperti lagu Oasis, Don’t Look Back in Anger]. Saya tahu kamu cuma teman.”

Lim pun tidak merasa sakit hati ketika tahu Noel tidak mengingatnya sedikit pun.

“Keith Richards bisa mengingat nama pengantar susunya ketika umur delapan tahun. Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan Noel, dan itu tidak apa-apa. Saya menjadi bagian dari sesuatu yang menyentuh banyak orang. Itu sudah cukup,” tutur Lim dengan bijak.

Oasis kini akhirnya bubar, tapi tidak pada saat itu, berkat Lim.

Belakangan, banyak penggemar yang meminta band kakak-beradik itu untuk kembali bersatu. Setidaknya tahun depan. Tapi Liam masih sibuk dengan album solo pertamanya. Meski ia sendiri pernah berkata, “Tidak ada yang lebih baik dibanding bersama band itu.” (rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER