Jakarta, CNN Indonesia -- Semua orang percaya,
Blackstar adalah album terakhir David Bowie. Album itu dirilis dua hari sebelum kematiannya yang mendadak, Januari lalu. Tidak sekadar terakhir, itu juga dipercaya sebagai firasat sekaligus salam perpisahan dari sang Ziggy Stardust.
Namun pemain saksofon sang musisi, Donny McCaslin baru saja membocorkan, itu bukan karya terakhir dari Bowie. Sebelum meninggal pada usia 69 tahun, ia tengah mengerjakan satu album lain. Namun ia sendiri tidak tahu karya apa yang waktu itu sedang dikerjakan Bowie.
“Jelas sepertinya itu [
Blackstar] bukan rekaman terakhirnya. Dia sedang memulai menulis musik baru, atau mungkin dia sudah memulai, tidak jelas juga. Tapi dia memang sedang dalam proses merencanakan rekaman dengan kami. Saya pikir
Blackstar bukan salam perpisahan,” ujar McCaslin kepada The Times, yang kemudian dikutip
NME.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan hanya berencana menelurkan album baru, Bowie juga punya rencana kembali eksis. Menurut McCaslin, ia berpikir untuk kembali ke panggung lagi setelah satu dekade.
“Itu tidak akan menjadi tur untuk promosi Blackstar, tapi dia akan duduk bersama kami di kelab jazz New York, Village Vanguard. Itu menjadi pengumuman kembalinya dia setelah berlatih sepanjang hari,” kata McCaslin menambahkan. Ia memang lama bermusik dengan Bowie.
Ia dan band-nya yang bernama Beyond Now mengumumkan awal tahun ini, bahwa album mereka sendiri terinspirasi dan diperuntukkan bagi mantan rekan kolaboratornya. Album itu berisi lagu orisinal Beyond Now serta beberapa lagu yang dinyanyikan ulang oleh mereka. Di antara lagu dari Deadmau5, Mutemath, The Chainsmokers, dan tentu saja Bowie sendiri.
(rsa)