Nidji Rilis Ulang Album Perdana dalam Bentuk Vinil

Agniya Khoiri | CNN Indonesia
Senin, 28 Nov 2016 19:20 WIB
Album berjudul Breakthru' yang muncul pada 2006 itu dianggap sebagai pijakan kesuksesan band yang digawangi Giring cs, dan dirilis terbatas 225 keping.
Album berjudul Breakthru' yang muncul pada 2006 itu dianggap sebagai pijakan kesuksesan band yang digawangi Giring cs, dan dirilis terbatas 225 vinil. (Foto: CNN Indonesia/Agniya Khoiri)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sepuluh tahun silam, grup band Nidji merilis album perdananya bertajuk Breakthru'. Album itu menjadi pijakan pertama band beraliran pop rock tersebut memasuki industri musik Indonesia.

Kini, sebagai perayaan 10 tahun perilisan album itu, band yang digawangi Giring Ganesha (vokal), Ramadhista Akbar (gitar), Randy Danistha (keyboard), Adri Perkasa (drum), Andro Regantoro (bass), dan Ariel Harsya (gitar), merilis edisi khusus album Breakthru' dalam bentuk piringan hitam (vinil).

"Kami mengeluarkan vinil ini untuk mengembalikan energi yang ada di album itu, dan mengabadikan perjalanan Nidji," kata Rama saat peluncuran album vinil tersebut di Kinosaurus, Kemang, Jakarta, Senin (28/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi masing-masing personilnya, album perdana itu sendiri dimaknai sebagai pijakan awal yang kemudian menjadi acuan mereka untuk melahirkan album-album lainnya.

"Itu sebagai acuan kami dalam membuat album, hingga munculnya pertanyaan kapan buat album lagi seperti Breakthru'. Memang buat kami itu satu album terbaik sepanjang masa," kata Adri, sang penggebuk drum.

Giring menambahkan, "Album itu pun menjadi tolak ukur kami. Bisa tidak sesukses itu, alhamdulillah sukses juga selanjutnya. Tantangannya setelah 14 tahun itu bagaimana kami bikin lagi dengan jujur tanpa memikirkan pasar. Tanpa pengaruh label."

"Yang sekarang kami buat pun begitu, bikin yang kita mau, urusan dengan label, ya nanti saja," imbuh Giring.

Sang gitaris yang juga penyiar radio turut menuturkan bahwa album itu bisa dibilang identitas Nidji. Rama memberi contoh bahwa saat tampil di pentas seni SMP, penontonnya banyak yang mengetahui lagu-lagu Hapus Aku, juga dengan Kau dan Aku.

"Benar sebagai blue print-nya. Semua orang tahu dan kami ingin mengembalikan spirit yang lama itu, menumpahkan kejujuran, kegelisahan, jujur dengan apa yang kami buat. Buat ya buat aja, sekarang kebanyakan mikirnya, tapi itu untuk membuat kami lebih baik lagi," ujarnya.

Album vinil Breakthru' itu menjadi album yang spesial bagi mereka, karena diproduksi dalam jumlah terbatas, yakni hanya sebanyak 225 keping.

Diungkapkan Rama album itu nantinya pun tidak akan dirilis sekaligus, tapi dibagi dalam tiga tahap.

"100 vinil pertama dengan bubuhan tanda tangan asli, kemudian 100 selanjutnya dengan guratan tangan (doodle) dari masing-masing personil Nidji, dan 25 lainnya akan dirilis dengan penampilan spesial," tutur Rama.

Sementara, perihal jumlahnya yang sangat terbatas, Giring mengungkapkan bahwa tak tertutup kemungkinan jika nantinya jumlah tersebut ditambah.

"Ingin lihat dahulu kalau penjualan ini bagus, bukan tak mungkin dirilis lagi. Tapi kalaupun kami merasa itu cukup ya sudah, karena memang ingin ini spesial," ujar ayah tiga anak itu.

Di dalamnya, piringan hitam itu tetap menyuguhkan lagu-lagu yang sama dengan album perdana Breakthru', yang diluncurkan pada 2006, seperti lagu Kau dan Aku, Disko Lazy Time, Bila Aku Jatuh Cinta, dan lain-lain.

Nidji Rilis Ulang Album Perdana dalam Bentuk VinilMenandai 10 tahun sejak perilisan perdananya, album Breakthru' dirilis ulang dalam bentuk vinil. (Foto: CNN Indonesia/Agniya Khoiri)

Atas kerjasama dengan Monka Magic, sebagai penjual resmi piringan hitam Breakthru, album itu akan dijual melalui situs online elevenia. Album tersebut dijual dengan harga Rp 350 ribu per kepingnya.

"Kami merasa bangga karena visi kami untuk mendukung gerakan anti pembajakan ternyata dibaca oleh banyak musisi. Melalui kerjasama dengan Monka Magic dan Nidji kali ini, kami berharap akan semakin banyak masyarakat yang bisa kami edukasi untuk membeli album musik yang original," jelas Rezki Yanuar, Senior Manager Brand & PR Elevenia.

Piringan hitam Breakthru dapat dipesan mulai 28 November 2016 di elevenia.co.id/nidji.

Album Baru 

Sejak dibentuk pada 14 tahun silam, grup band Nidji baru meluncurkan album perdananya Breakthru empat tahun setelahnya yakni pada 2006.

Satu tahun setelahnya, mereka merilis album keduanya bertajuk Top Up. Disusul dengan album Let's Play (2009), Liberty (2011), Liberty Victory (2012), serta satu album pengiring film 5cm (2013).

Kini, di sela-sela perilisan kembali album perdana dalam bentuk piringan hitam, Giring mengungkapkan bahwa mereka tengah menggarap album baru.

"Setelah ini akan ada banyak kejutan pada 2017, kami akan buat karya yang bisa jadi soundtrack kehidupan dan mendewasakan banyak orang. Mudah-mudahan tahun depan albumnya," pungkasnya. (rah/rah)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER