Jakarta, CNN Indonesia -- Bob Dylan lagi-lagi menunjukkan apatismenya terhadap Nobel Sastra yang ia terima. Seperti diberitakan
NME, ia tidak menghadiri pertemuan dengan Presiden AS Barack Obama di Gedung Putih, Rabu (30/11). Padahal pertemuan itu diadakan untuk para pemenang Nobel dari AS.
Pengumuman bahwa Dylan tidak akan hadir itu disampaikan oleh sekretaris pers Josh Earnest.
“Sayangnya, Bob Dylan tidak akan hadir di Gedung Putih hari ini. Jadi semuanya bisa rileks, “ katanya. Padahal, Obama sengaja menggelar acara itu untuk menghormatinya. Obama bahkan langsung mengiriminya cuitan melalui Twitter saat pengumuman Nobel, dua bulan lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Selamat kepada salah satu penyair favorit saya, Bob Dylan, atas penghargaan Nobel yang memang pantas didapatkannya,” demikian Obama menulis sendiri ucapannya, lewat akun @POTUS.
Bukan hanya absen di acara yang digelar Obama di AS, Dylan juga tidak akan menghadiri acara malam penganugerahaan yang digelar oleh Swedish Academy, lembaga yang memberinya penghargaan Nobel, di Stockholm, Swedia, 10 Desember mendatang. Itu sudah dikonfirmasi.
Swedish Academy yang menyampaikan, bahwa Dylan mengirim surat pribadi yang berisi izin untuk tidak menghadiri acara itu. Menurut Dylan, ia punya janji yang lebih dulu dibuat, dalam waktu yang bersamaan dengan malam penganugerahaan penghargaan Nobel itu.
Namun ia tidak punya jadwal pentas sepanjang Desember. Sehingga, bisa jadi janji yang lebih dulu dibuat sampai mengorbankan pengaungerahan Nobel itu, soal masalah pribadi.
Sebelumnya, Dylan juga dianggap sombong karena tidak berkomentar atau buka suara sedikit pun setelah diumumkan menjadi penerima penghargaan Nobel Sastra 2016. Padahal di luar ada begitu banyak kontroversi yang mempertanyakan apakah ia layak mendapatkan penghargaan itu.
Sebagian menganggap Dylan, yang selain musisi juga penulis lagu, tak pantas disebut sastrawan. Tapi Swedish Academy memberinya anugerah itu karena Dylan menciptakan hal yang berbeda, lirik yang puitis, di tengah lagu-lagu populer dari Amerika yang pragmatis.
Meski banyak kontroversi dan Dylan sendiri sepertinya tidak terlalu peduli, predikat Nobel Sastra tetap menjadi miliknya. Swedish Academy hanya mengatakan, “Kami menunggu ‘ceramah’ Bob Dylan, yang harus ia berikan. Hanya itu persyaratannya. [Itu harus dilakukan] dalam enam bulan terhitung sejak 10 Desember 2016.” Dalam konteksnya, itu bisa konser musik.
Kemungkinan, kata Swedish Academy, persembahan dari Dylan dilakukan pada musim semi tahun depan. “Dia akan punya kesempatan yang sempurna. Kami akan memberi tahu perkembangannya segera setelah kami mendapatkannya,” demikian kata Swedish Academy, tak memberi kepastian.
Dylan sendiri hanya pernah sekali merespons pengumuman Nobel sejak 13 Oktober lalu. Dua pekan setelah pengumuman ia mengatakan pada Daily Telegraph, “Sulit dipercaya. Luar biasa. Siapa yang bermimpi soal seperti itu?” Ditanya soal kenapa dia diam saja selama ini, sampai ada yang menyebutnya tak sopan dan sombong, Dylan menjawab, “Saya di sini kok.”
(rsa)