Alibaba Pictures Sambut Perubahan Besar Industri Film China

Rahman Indra | CNN Indonesia
Rabu, 07 Des 2016 14:33 WIB
Di bawah naungan Jack Ma, rumah produksi film itu melakukan perubahan struktur kepemimpinan untuk menyambut perubahan drastis industri film China.
Di bawah naungan Jack Ma, rumah produksi film itu melakukan perubahan struktur kepemimpinan untuk menyambut perubahan drastis industri film China. (Foto: REUTERS/Aaron Favila)
Jakarta, CNN Indonesia -- Alibaba Pictures, rumah produksi tv dan film yang dinaungi Jack Ma, perusahaan e-commerce besar Alibaba Group, telah menunjuk beberapa pejabat atau petinggi baru untuk menumbuhkan bisnis dunia hiburan menjelang perubahan besar di industri film China.

Kepala Alibaba Pictures yang baru yakni Yu Yongfu akan menggantikan CEO Zhang Qiang, yang sebelumnya menjabat sejak 2014. Demikian ungkap perusahaan pada Selasa (6/12), seperti dilansir dari LA Times.  

Sebagai perubahan organisasi, Zhang dan Presiden Zhang Wei menjadi ko-presiden perusahaan, dan memberi laporan pada Yu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perubahan kepemimpinan di tubuh Alibaba didorong dengan perubahan dramatis di box office China tahun ini, dengan penjualan tiket 50 persen di angka US$6,78 miliar pada 2015.

Sejumlah analis mengatakan prubahan drastis di industri film China mendorong sejumlah perusahaan untuk mengambil peran dan terjun ke dalam pasar dengan cepat.

Yu, dalam surat yang ia tujukan untuk karyawan perusahaan, mengatakan industri saat ini sedang memasuki siklus baru setelah bertahun- tahun bertumbuh. Dalam hal ini hanya pemain kuat yang bertahan, dan yang lemah akan tersingkir dari industri.

"Saya percaya bahwa kita semua merasakan perubahan besar dalam industri film seperti yang saya rasakan saat ini," ujarnya.

Ia menyebutkan sejumlah perusahaan rumah produksi dan tv akan bertumbuh dan siapa yang tak mampu bertahan akan tersingkir di tahun mendatang.

"Masa depan industri film sangat cerah, tapi realitasnya cukup keras, baik film ataupun televisi, serta kesempatan yang terbuka lebar untuk para pengusaha baru," ujarnya.

Alibaba Pictures, yang dibentuk pada 2014, tumbuh dengan cepat dengan investasi di pembuatan film dan penjualan tiket online.

Baru-baru ini mereka bekerja sama dengan Steven Spielberg lewat Amblin Partners dalam mendanai serta ko-produksi film, serta investasi untuk beberapa proyek film Amerika Serikat seperti Star Trek Beyond dan Mission Impossible - Rogue Nation.

Meski demikian, Alibaba Pictures merugi sebesar US$70 juta di enam bulan pertamanya di 2016 dengan pendapatan US$39 juta.

Pimpinan baru Alibaba Pictures merupakan orang baru di industri film. Yu bergabung dengan kerajaan perusahaan Alibaba milik Ma pada 2014 setelah Alibaba membeli bisnis internetnya UCWeb. Yu berkembang pesat dengan perusahaannya, sebelum tahun lalu ditunjuk sebagai pemasaran Alimama tahun lalu.

Yu optimistis dengan perubahan struktur yang ada di tubuh perusahaan yang kini dipimpinnya akan lebih maju dan kompetitif.

"Pasar butuh perusahan film dan televisi yang punya insting tajam dalam melihat perubahan, dan kita butuh usaha lebih keras untuk mengembangkan bisnis lebih kuat dan lebih besar," ujarnya.

Alibaba menjadi satu di antara perusahaan besar industri film di China, selain Tencent dan Huayi Bros.

Yang terbesar dan paling agresif adalah milik Wang Jianlin, Dalian Wanda Group yang tahun ini membeli Legendary Entertainment, Carmike Cinemas dan Dick Clark Productions.

Charles Eechumer, senator AS pekan lalu mengatakan investasi China di industri AS, termasuk film, kini mendapat perhatian khusus dari para pembuat kebjakan di Washington. (rah)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER