Jakarta, CNN Indonesia -- Penyanyi opera asal Italia, Andrea Bocelli yang dikabarkan pekan lalu akan mengisi acara pre-inagurasi presiden terpilih AS, Donald Trump, membatalkan penampilannya.
Sebagai gantinya, penyanyi dan penulis lagu Beau Davidson dan band The Mixx yang akan tampil menghibur.
Kedua musisi, seperti dikutip dari
NME, akan tampil dalam malam sebelum Trump dilantik sebagai presiden AS, pada 20 Januari mendatang. Gelaran yang berlangsung di Hyatt Regency Capitol Hill, Washington DC, AS itu diberi tajuk All-American Ball.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mereka, sejumlah DJ juga turut disampaikan tim penyelenggara turut ambil bagian, di antaranya DJ Romin, Young Rye, Flow dan Freedom.
Sesuai judulnya, gelaran khusus ini mengundang sejumlah tamu khusus, serta beberapa atraksi yang menampilkan budaya Amerika, dan digadang-gadang sebagai salah satu acara hiburan yang spektakuler menampilkan keberagaman Amerika.
Di situs reminya All-American Ball ini juga terbuka buat publik dengan tiket sebesar US$350. Di sana juga dituliskan, harga tiket 'akan naik dalam waktu dekat.'
Batalnya Bocelli Pada wawancara dengan CNBC, seperti dikutip dari
NME, Thomas J Barrack Jr, ketua Presidential Inaugural Committee mengatakan Trump tidak menawarkan penyanyi opera veteran itu untuk bernyanyi di malam inagurasi.
'Bocelli dan istirinya telah menjadi teman lama Trump, akan tetapi bukan berarti ia yang akan tampil. Kita tidak bekerja dalam kerangka kerja seperti itu. Terima kasih atas penawarannya. Anda seorang teman. Pintu Gedung Putih selalu terbuka buat Anda," ujar Barrack mengutip Trump.
Sementara itu, New York Post melaporkan Bocelli mengundurkan diri setelah menerima banyak cacian dan makian di media sosial ketika dikabarkan mengisi malam inagurasi Trump. Namun, kabar ini belum direspons oleh pihak Bocelli akan kebenarannya.
Seiring dengan persiapan menuju upacara inagurasi, ada kabar tak sedap yang beredar di kubu Trump. Di antaranya, yakni seputar aksi suap yang dilakukan pihak Trump pada sejumlah musisi untuk mau tampil di inagurasi. Namun, klaim ini dibantah oleh pihak Trump.
Rapper asal Texas, Post Malone sebelumnya dengan lugas mengatakan bersedia tampil di inagurasi asalkan dibayar dengan harga yang pas.
(rah/rsa)