Jakarta, CNN Indonesia -- Dunia hiburan kembali diselimuti duka jelang hari-hari terakhir di 2016. Manajer pertama band The Beatles Alan Williams mengembuskan napas terakhir pada 30 Desember 2016 lalu.
Kabar meninggalnya Williams datang dari akun twitter resmi The Jacaranda. The Jacaranda merupakan tempat manggung untuk musisi di Liverpool, Inggris.
"Hari ini pendiri kita dan orang yang menemukan The Beatles meninggal pada usia 86 tahun. Allan Williams, Anda akan dirindukan," seperti ditulis akun @jacarandalpool.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya berperan sebagai manajer pertama band kenamaan asal Inggris itu, Williams juga sangat berjasa pada The Beatles. Selain jadi pengagas The Beatles, ia juga memberi kesempatan pada The Beatles untuk tampil di The Jacaranda saat mereka memulai karier bermusik.
Ketika The Beatles terbentuk pada tahun 1960, ia menjadi manajer The Beatles formasi pertama. John Lennon (vokal/gitar), Paul McCartney (gitar), George Harrison (gitar), Stuart Sutcliffe (bass) and Pete Best (drum) adalah formasi pertama The Beatles.
Dengan formasi itu Williams membawa The Beatles untuk tampil pada acara musik di Hamburg, Jerman, pada tahun 1960. Penampilan itu mengantarkan The Beatles ke panggung dunia. Panggung ini pulalah yang akhirnya membuat mereka diingat oleh pecinta musik sampai saat ini.
Sayangnya jabatan manajer The Beatles tak lama ia sandang. Tahun 1961 ia tak lagi menjadi manajer The Beatles lantaran masalah sengketa pembayaran. Jabatan itu langsung digantikan oleh Brian Epstein.
Pada tahun 1975, Williams merilis memoar bertajuk he Man Who Gave The Beatles Away. Setahun kemudian ia menjadi pembicara reguler pada acara Beatles Conventions.
Walau hanya setahun menjadi manajer, personel The Beatles tidak pernah melupakan jasa Williams. McCartney mengatakan bahwa Williams adalah orang yang baik. Hal ini diungkapkan dalam buku bertajuk The Beatles Anthology.
"Dia adalah manajer lokal dengan tubuh yang kecil. Sedikit tinggi, orang Welsh yang kecil dengan suara yang sedikit tinggi. Seorang motivator yang baik, meskipun kami sering mengoloknya," kata McCartney dalam buku itu seperti dilansir NME.
(chs)