Jakarta, CNN Indonesia -- Rebecca Ferguson, runner-up X Factor 2010, mendapat tawaran Donald Trump untuk tampil di inagurasi presiden AS yang digelar 20 Januari mendatang.
Ia membalasnya dengan mengatakan bersedia tampil asal membawakan lagu milik Billie Holiday, berjudul
Strange Fruit. Mengutip
NME, lewat akun Twitternya, Ferguson mengungkapkan bahwa dirinya 'akan bersedia' dan menerima tawaran Trump dengan satu syarat, lagu yang dibawakan adalah lagu protes tahun 1939 tersebut. Lagu yang ditulis oleh penyair Abel Meeropol itu lewat liriknya berkisah tentang kondisi Afrika-Amerika awal abad 19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ditawari dan inilah jawaban saya," tulis Ferguson. "Jika diijinkan membawakan lagu 'Strange Fruit', lagu yang sangat penting dalam sejarah. Sebuah lagu yang dilarang dibawakan di AS karena kontroversial. Sebuah lagu yang bicara tentang ketidakadilan akan warga kulit hitam di AS. Sebuah lagu pengingat akan bagaimana cinta menjadi satu-satunya yang dapat mengatasi kebencian di dunia ini.
"Jika dibolehkan, maka saya akan dengan senang hati menerima tawaran dan sampai jumpa di Washington," tambah dia.
Kemunculan Ferguson menambah spekulasi akan siapa musisi yang akan tampil di inagurasi Trump. Seperti dilaporkan sebelumnya, hingga saat ini tak banyak musisi ternama yang tampil di inagurasi Trump. Kondisi ini berbeda dibanding saat Obama menjadi presiden AS, dimana Beyonce dan Aretha Franklin menjadi penampil.
Pekan lalu, pentolan Kiss, Gene Simmons mengaku juga mendapat tawaran namun menolaknya.
Hingga saat ini, Trump baru mendapatkan satu penampil untuk inagurasinya, yakni runner-up
America's Got Talent 2010, Jackie Evancho yang didapuk akan membawakan lagu kebangsaan AS.
[Gambas:Youtube] (rah)