Jakarta, CNN Indonesia -- Penggemar Bigbang tak perlu khawatir dengan vakumnya aktivitas boyband asal Korea Selatan itu dalam beberapa tahun ke depan, menyusul kepergian rapper T.O.P untuk menjalankan program wajib militer. Pasalnya, empat personel lainnya tengah menyiapkan proyek solo masing-masing.
Pada Jumat (13/1) lalu, YG Entertainment mengungkapkan kepada News1 Star via
Naver bahwa G-Dragon saat ini sedang sibuk menyusun materi untuk album solonya. Meski demikian, belum ada kepastian mengenai tanggal rilis album tersebut.
"Memang benar G-Dragon sekarang tengah menyiapkan untuk sebuah solo album, namun tidak ada tanggal pasti atau rencana spesifik apa pun saat ini," ujar perwakilan YG Entertainment.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, beredar kabar bahwa musisi bernama asli Kwon Jiyong itu tengah menyiapkan sebuah konser dengan album solo pada pertengahan 2017. Jika benar-benar meluncur tahun ini, maka karya tersebut akan menjadi album solo penuh pertama setelah empat tahun, sejak ia merilis
Coup D'Etat pada 2013 silam.
Selain G-Dragon, vokalis Taeyang juga dirumorkan akan merilis album solo sekaligus konser pada tahun ini.
Berdasarkan laporan
Insight, perwakilan YG Entertainment menyatakan, "Tidak ada jadwal pasti yang telah dibuat. Dia [Taeyang] sedang menyiapkan dengan tujuan membuat
comeback sekitar pertengahan tahun."
Sementara itu, Daesung dikabarkan akan menggelar konser solo di Jepang pada April. Sedangkan Seungri akan mengadakan banyak promosi di China dan melakukan berbagai aktivitas solo lainnya.
Para
VIP--julukan penggemar Bigbang--harus rela menunggu dalam waktu cukup lama hingga akhirnya bisa melihat idolanya berkumpul ke dalam satu grup secara utuh.
Dilaporkan Sport Donga via Naver, anggota tertua sekaligus rapper T.O.P beberapa waktu lalu telah resmi bergabung dalam unit promosi polisi di Seoul Metropolitan Police Agency setelah diumumkan lolos serangkaian tes oleh National South Korean Police Agency. Ia pun akan mulai mengikuti program itu pada 9 Februari 2017 dan menyelesaikannya selama dua setengah tahun. Keempat personel lainnya dikabarkan akan menyusul T.O.P satu per satu.