Perayaan Orang Mati di Film Terbaru Disney

CNN Indonesia
Jumat, 20 Jan 2017 18:43 WIB
Disney akan menghadirkan Coco sebagai animasi terbaru tahun ini. Film 'tengkorak' itu akan dirilis November 2017.
Disney punya film animasi terbaru berjudul Coco. (Dok. Disney Pixar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Akhir tahun lalu animasi Disney Pixar telah memperkenalkan tokoh Miguel dalam film terbaru Coco. Kini, mereka mulai mengungkap hal yang hendak dihadirkan dalam film yang dirilis November 2017 itu.

Dalam film yang disutradarai oleh Lee Unkrich itu, Pixar menyebutkan, mereka akan fokus pada ‘tengkorak’ yang dipersonifikasikan. Selain itu, Unkrich pun menghadirkan perayaan Día de los Muertos atau hari orang mati.

“Momen tersebut merupakan sebuah perayaan yang indah,” ungkap sang sutradara yang sebelumnya juga terlibat dalam deretan film animasi unggulan seperti Monsters Inc., Finding Nemo dan Toy Story 3 itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Adanya perayaan ini menjadikan momen saat kalian memikirkan orang-orang terkasih yang telah tiada menjadi sesuatu yang begitu menyentuh namun tetap punya sisi menyenangkan," imbuhnya melalui siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (20/1).
Berlatar di Meksiko, film ini menceritakan seorang anak laki-laki berusia 12 tahun bernama Miguel yang hidup di dalam keluarga yang membenci musik. Hal itu menjadi sebuah tantangan bagi Miguel sangat ingin menjadi musisi andal layaknya Ernesto de la Cruz.

Miguel berasal dari sebuah desa bernama Santa Cecilia. Nama itu diambil dari nama seorang santa yang dikenal sebagai pelindung musisi. Di desa itu, Miguel mengalami serangkaian kejadian mistis dan ajaib yang mengarahkannya kepada sebuah daerah yang dipenuhi dengan skeleton atau dikenal dengan sebutan Land of the Death.

Dalam petualangnya, Miguel ditemani oleh seorang pengembara bernama Hector, yang selalu menguji kehebatan Miguel dalam bermusik serta mengungkapkan rahasia keluarga Miguel yang belum pernah ia ketahui sebelumnya.

Mengusung Tema Budaya

Diungkapkan Unkrich, ia mulai merencanakan pembuatan film Coco sejak lima tahun. Mulai saat itu ia pun banyak melibatkan anggota dari komunitas Latin untuk membantu proses pembuatan film.

“Ini kami lakukan agar setiap unsur dalam film terkesan lebih asli dan menghasilkan suara yang benar-benar spesifik. Kami harap tidak ada salah pengartian ataupun kesalahan-kesalahan lainnya.
Ia menambahkan, "Kami juga telah menunjukkan film ini kepada beberapa konsultan. Berdasarkan reaksi yang mereka tampilkan, kami optimistis telah melakukan pekerjaan yang baik dalam menampilkan unsur budaya yang sesuai.”

Tuntutan dalam menjaga keaslian budaya, dikatakan Unkrich juga memberi pengaruh dalam proses pemilihan pemeran di film ini. Menurutnya, menemukan aktor cilik yang berbakat itu seperti mencari jarum di tumpukan jerami.

Untuk bagian terpenting dalam film tersebut, sang sutradara memilih Anthony sebagai Miguel, seorang anak asal Los Angeles yang baru saja genap berusia 12 tahun.

“Kami benar-benar melawan waktu untuk menemukannya. Ia menjadikan film ini benar-benar spesial," katanya.

Lebih lanjut, Unkrich mengungkapkan, karakter Ernesto de la Cruz, yang disuarakan oleh Benjamin Bratt, merupakan sosok gabungan dari musisi-musisi terkenal asal Meksiko seperti Pedro Infante, Jorge Negrete and Vicente Fernández.
Pengisi suara Renée Victor (Weeds) terpilih memainkan nenek Miguel atau dalam bahasa Meksiko disebut abuelita. Sementara, bintang yang terlibat dalam serial Mozart in the Jungle, Gael García Bernal berperan sebagai Hector, sahabat Miguel.

“García Bernal memberikan kami sebuah kesenangan tersendiri dalam proses pembuatan film ini, Ia benar-benar sosok yang mengagumkan dan membawa begitu banyak pesona serta kebahagiaan,” kata Unkrich.

Walaupun film animasi ini bukan sepenuhnya musikal, Unkrich menyebutkan akan ada banyak lagu dalam film Coco, dan hampir semua karakternya adalah pemusik. Soundtrack film ini akan menggabungkan musik asli dengan standar musik Meksiko.

“Ketika orang berpikir tentang musik Meksiko, kebanyakan dari mereka langsung mengarah pada mariachi. Mariachi memang salah satu bagian dari itu,” kata Unkrich.

“Akan tetapi masih ada cakupan musik yang lebih luas lagi, dan kami ingin merangkul semua itu," imbuhnya mengakhiri.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER