Indonesia 'Latah' Kesuksesan 'La La Land'

Agniya Khoiri | CNN Indonesia
Kamis, 26 Jan 2017 07:56 WIB
Sutradara Joko Anwar juga ingin menggarap film musikal seperti La La Land, tapi bercerita tentang korupsi dan anggota dewan.
Joko Anwar ingin menggarap film musikal seperti La La Land. (Dok. HBO Asia)
Jakarta, CNN Indonesia -- La La Land ibarat ’tonggak’ kebangkitan kembali film musikal. Satu dekade terakhir film musikal seperti Into the Wood, Les Miserables dan Mamma Mia! tidak mencapai puncak kesuksesan. Tapi La La Land berhasil menyabet tujuh penghargaan di Golden Globes 2017.

Film yang dibintangi Ryan Gosling dan Emma Stone itu juga mendapat nominasi terbanyak dalam Oscar 2017, yang baru diumumkan Selasa (24/1) lalu.

Menyusul kesuksesan La La Land, Adam Driver dan Rooney Mara akan membintangi film musikal lain yang disutradarai seorang Perancis. Seperti tak mau ketinggalan, Indonesia pun ‘latah’ memiliki film serupa. Sutradara Joko Anwar yang akan menggarapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Membuat film musikal menjadi salah satu keinginan Joko belakangan. Tapi seperti film-filmnya yang lain, garapannya yang satu itu bakal berbeda. Tidak ada Mia (Stone) dan Sebastian (Gosling) yang saling mencintai, mengungkap perasaan sambil bernyanyi-nyanyi.

“Bukan soal kisah cinta, melainkan tentang para koruptor Indonesia. Bagaimana saat rapat, 'kongkalingkong' sambil menyanyi dan menari," ujar Joko di Jakarta, Rabu (25/1).

Sutradara Janji Joni itu bahkan ingin anggota DPR langsung yang membintangi filmnya kelak. Menurutnya, itu lebih jujur. Tapi tentu saja, ia juga ingin ada bintang-bintang ternama.

"Nicholas Saputra, Ario Bayu, Abimana Aryasatya, Chicco Jerikho, aktrisnya bisa Marissa Anita, Tara Basro dan Dian Sastrowardoyo," kata Joko berangan menyebutkan.


Jika kelak film itu terwujud, Joko akan memberinya judul Corrupt The Musical. "Tak ada jagoan yang membasmi, cameo-nya Fadli Zon dan Fahri Hamzah," ujarnya menambahkan.

Tapi film itu baru sekadar cita-cita. Kesibukan Joko kali ini adalah terlibat pembuatan ulang Galih dan Ratna. Adaptasi film Gita Cinta dari SMA (1979) itu bakal disutradarai Lucky Kuswandi. Joko akan menjadi salah satu cameo, seorang guru moralis dan religius.

Selain itu ia juga sedang merencanakan pembuatan ulang film era 1980-an bergenre horor. Sayangnya, Joko tidak mengungkapkan film apa yang dimaksud. Saat ditanya apakah itu berkaitan dengan legenda horor Indonesia, Suzzanna ia menjawab, “Enggak bisa bilang.”

Lima Kali Nonton La La Land

Sebagai sineas, Joko termasuk yang mengagumi film Damien Chazelle, La La Land. Ia menjagokan film yang bercerita tentang dua pemimpi itu sebagai pemenang Film Terbaik Oscar 2017. Joko sendiri sudah menontonnya berkali-kali, bahkan sampai lima kali.


“Karena film ini bisa mengembalikan kecintaan pada sinema. Membuat seperti jatuh cinta lagi pada sinema. Sudah gitu ini syutingnya pakai film, bukan digital," tutur Joko.

Film itu, lanjutnya, membuatnya jatuh cinta. Akting para pemainnya pun luar biasa. “Bikin kecanduan, hati jadi hangat. Film ini bisa membuat jatuh cinta sekaligus patah hati secara bersamaan,” tutur sutradara Modus Anomali itu, tak henti memuji La La Land.

Sang penggarap A Copy of My Mind bahkan hapal lagu-lagu di La La Land. Saat menonton untuk ke-lima kalinya, ia tak mampu membendung keinginan untuk ikut bernyanyi.

"Teman saya sampai bilang, ‘Bang, please enggak usah nyanyi,’” katanya sambil tertawa. (rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER