Jakarta, CNN Indonesia -- Penyanyi Anggun menyayangkan kondisi masyarakat Indonesia yang belakangan terpecah dan terlibat konflik karena isu SARA. Dia merasa Indonesia kini semakin membeda-bedakan orang yang ada di lingkungan sekitar.
"Saya miris sekali, prihatin melihat Indonesia semakin terkotak-kotak, dan itu membuat kita kecil. Padahal dunia itu besar, dan kita
enggak tinggal sendiri," ujar Anggun saat ditemui dalam sebuah acara di Jakarta, pada Kamis (2/2).
Lebih lanjut, Anggun pun mengatakan bahwa apa yang terjadi saat ini di Indonesia, bukanlah seperti yang ia kenal sebagai negara yang mengusung semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indonesia yang saya tahu itu yang Bhinneka Tunggal Ika. Saya orang Islam dulu sekolah di sekolah Katolik, dan waktu sekolah, dari dulu sampai sekarang tidak pernah pilih teman," ujar Anggun.
Pelantun hits
Mimpi itu kemudian memaparkan bahwa tidak memilih-milih teman yang ia maksud yakni dalam hal membedakan suku dan agamanya.
"Itu orang Manado, Ambon, Kristen, Budha, tidak memilih begitu. Seseorang yang baik memang tidak dilihat dari agama atau sukunya, tapi dari sikap dan kelakuan," paparnya.
Anggun kemudian menyampaikan, bahwa pemahaman itu juga ia terapkan pada anaknya yang kini telah berusia sembilan tahun. Menurut dia, dalam berteman memang harus memilih, tapi memilih dalam konteks orang yang baik, bertoleransi dan juga dapat menginspirasi.
"Jangan memilih-milih dari warna kulit atau lain-lain," pungkas Anggun.
(rah)