Beyonce Kalah, Penyelenggara Grammy Bantah Ada Masalah Ras

CNN Indonesia
Kamis, 16 Feb 2017 03:13 WIB
Neil Portnow, yang bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan Grammy Awards juga membantah kritik tajam yang disampaikan Frank Ocean.
Neil Portnow, yang bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan Grammy Awards juga membantah kritik tajam yang disampaikan Frank Ocean. (Foto: Larry Busacca/Getty Images for NARAS/AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Neil Portnow, Presiden Recording Academy yang juga penyelenggara Grammy Awards, membantah tudingan yang menyebut adanya pertimbangan ras dalam pemilihan pemenang penghargaan.

Bantahan ini ia sampaikan terkait banyaknya rumor dan tudingan yang mengarah pada penyelenggara Grammy, khususnya atas kekalahan Beyonce yang sudah tiga kali berturut-turut di kategori bergengsi Album of the Year, serta kritikan yang disampaikan Frank Ocean.

"Sama sekali tak ada persoalan ras dalam pemberian penghargaan, ini selalu objektif akan kreativitas, bukan subjektif, yang mana seni dan musik menjadi lebih utama. Kami lakukan yang terbaik yang kami bisa lakukan," ujarnya seperti dilansir NME, pada Selasa (14/2). 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti dilaporkan sebelumnya, kekalahan Beyonce dalam kategori bergengsi Album of the Year kali ini dari Adele (25) menjadi kekalahannya yang ke-tiga, setelah pada dua kali nominasi sebelumnya ia kalah dari Taylor Swift lewat Fearless dan Beck lewat Morning Phase. 

Kekalahan itu kemudian meluas dengan adanya spekulasi bahwa selain Beyonce, sejak lima tahun terakhir penghargaan Album of the Year selalu tak pernah jatuh pada musisi kulit hitam. Selain Beyonce, Frank Ocean juga disebutkan kalah dari Mumford & Sons. Di samping itu, Kendrick Lamar kalah dari Taylor Swift. 

Terkait ini, Portnow menambahkan, musisi tidak mendengar musik berdasarkan gender, ras ataupun etnis. "Ketika akan memberikan suara atau pendapat akan musik, mata tertutup dan telinga lah yang mendengar," tambah dia.

"Kami berdiri 100 persen di balik proses yang demokratis. Jadi setiap orang berkemungkinan meraih Grammy, bisa juga tidak. Kompetisi sangat ketat," katanya.

Ketika ditanyai akan Grammy yang 'sangat putih' seperti klaim yang pernah tertuju ke Oscar, Portnow mengatakan penyelenggara Grammy tidak seperti itu.

"Kami tidak memiliki masalah itu sama sekali, akan tetapi kami selalu bekerja dalam proses keberagaman keanggotaan, apakah itu dari berbagai usia, gender, etnis, dan juga genre," ujarnya.

Beyonce Kalah, Penyelenggara Grammy Bantah Ada Masalah RasChance the Rapper meraih penghargaan sebagai Pendatang Baru Terbaik di Grammy Awards 2017. (Foto: REUTERS/Lucy Nicholson)
Untuk mempertahankan relevansi, kata dia, keanggotaan Recording Academy juga terus diperbaharui secara terus menerus.

"Tidak akan mungkin Chance the Rapper menjadi Pendatang Baru Terbaik jika keanggotaan tidak beragam dan berpikiran terbuka, serta benar-benar mendengarkan kualitas bermusiknya," ujar dia  merujuk pada penyanyi kulit hitam yang sedang naik daun itu.

Terkait kritik tajam Frank Ocean terhadap Grammy, Portnow menanggapi bahwa tidak mengirimkan album ke Grammy adalah keputusan Ocean sendiri. "Saya pikir itu pilihan yang sangat pribadi. Tidak semua orang ingin menjadi bagian dari setiap organisasi atau proses pemberian penghargaan. Saya menghargai itu," ujarnya.

"Yang saya katakan tentang Frank adalah apa yang ia lakukan di awal kariernya, kami menyambut baik dan senang ia pernah meraih Grammy, dan senang pernah menampilkannya di atas panggung Grammy. Sesuatu yang kami bangga, dan mungkin kini ia merasakan hal berbeda," ujarnya.

Portnow menambahkan, musisi kadang berubah pikiran. "Saya tidak akan keberatan dengan pilihannya sama sekali, dan mari kita lihat sama -sama apa yang akan terjadi di masa mendatang," ujarnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER