Jakarta, CNN Indonesia -- Penyanyi Alanis Morissette mengalami kerampokan. Rumahnya di kawasan Brentwood, Los Angeles, AS dimasuki pencuri yang membobol masuk dan mengambil sejumlah perhiasan yang diperkirakan senilai US$ 2 juta atau setara Rp 26,6 miliar.
Kejadian yang menimpa pelantun hit '
You Learn' itu, seperti dilaporkan
AFP, diungkapkan media setempat pada Selasa (14/2).
Penyanyi rock alternatif asal Kanada itu tidak berada di rumah saat pencuri masuk ke dalam kediamannya, yang diperkirakan terjadi pada Kamis pekan lalu, seperti dilansir
TMZ.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perampokan itu terjadi kurang dari dua minggu setelah Morissette menghadapi persoalan dengan mantan manajernya yang menggelapkan uang sebesar US$5 juta atau Rp67 miliar.
Jonathan Schwart (48) mengaku bersalah telah mengeglapkan uang. Ia dijadwalkan di sidang pada 3 Mei mendatang, dan ditengarai akan menjalani hukuman kurungan antara empat hingga enam tahun.
Kasus penggelapan itu terungkap ketika Morissette berencana mengalihkan bisnisnya. Manajer keuangan baru yang dia pekerjakan, menemukan jutaan dolar hilang dari rekening kliennya dan kemudian menghubungi GSO Business Management, manajemen artis yang memayungi Morissette sebelumnya.GSO kemudian menyelidiki laporan tersebut dan menemukan dana Morissette hilang selama dia diwakili oleh Schwartz. Mereka juga menemukan penggelapan dana yang dilakukan Schwartz pada beberapa klien lainnya.
Schwartz, dikenal kerap memberikan konsultasi keuangan pada selebriti saat bekerja di manajemen artis, GSO Business Management, yang memayungi banyak bintang seperti Katy Perry, 50 Cent dan Tom Petty.Morissette yang juga populer berkat hit
Hand in My Pocket meraih popularitas pada pertengahan 1990an, dan meraih penghargaan Grammy lewat albumnya
Jagged Little Pill pada 1995 dalam usia muda 21 tahun.
(rah)