Tampil di Panggung Brit Awards, Katy Perry Kritik Trump Lagi

Rahman Indra | CNN Indonesia
Kamis, 23 Feb 2017 11:12 WIB
Tidak hanya Trump, ia juga kritik Perdana Menteri Inggris, Theresa May. Keduanya digambarkan lewat penokohan berwajah 'tengkorak' bergandengan tangan.
Tidak hanya Trump, ia juga kritik Perdana Menteri Inggris, Theresa May. Keduanya digambarkan lewat penokohan berwajah 'tengkorak' bergandengan tangan. (Foto: REUTERS/Toby Melville)
Jakarta, CNN Indonesia -- Usai mengkritik Trump lewat aksi panggungnya di Grammy Awards beberapa waktu lalu, kali ini Katy Perry kembali mengulang hal yang sama di panggung Brit Awards, yang dihelat di O2 Arena, London, Rabu (22/2) malam waktu setempat.

Bedanya, penampilan dia di ajang penghargaan musik Inggris itu lebih 'vulgar' dan lugas. Ia tidak hanya mengkritik Trump tapi juga Perdana Menteri Inggris, Theresa May.

Saat membawakan lagu Chained to the Rhythm berduet dengan Skip Marley, ia menghadirkan dua penokohan boneka raksasa berwajah 'tengkorak' dengan busana yang identik dengan Trump dan May. Kedua boneka ini lalu berjalan dan bergandengan tangan menuju tengah panggung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adegan Trump dan May di atas panggung itu seolah 'meniru' momen ketika Trump memegang tangan May saat ia berkunjung ke Gedung Putih beberapa waktu lalu.

Mengutip Mirror, penyanyi berusia 32 tahun itu mengungkapkan kalau lagu yang ia nyanyikan beranjak dari 'depresi' yang dialaminya setelah Donald Trump menang dan terpilih sebagai Presiden AS, mengalahkan Hillary Clinton yang ia jagokan.

"Lagu ini dibuat setelah pemilihan dan saya merasa sedikit depresi, waktu itu saya tidak ingin lagu ini hanya sekadar lagu disko buat bergoyang saja," ungkapnya.

"Bagaimana mungkin kita membuat lagu bersenang-senang, sementara dunia sedang dalam keadaan terancam? Pertama kali dengar lagu ini memang terkesan fun, akan tetapi semakin mendalami liriknya maka ada beberapa pesan tersembunyi di dalamnya," tambah dia.

Aksi panggung 'kontroversi' Perry ini cukup mencolok dan mencuri perhatian publik serta sempat ramai di media sosial. Beberapa orang tak tahan untuk tidak membaginya. 



(rah)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER