Cornelia Agatha Tertantang Jadi Pelacur 'Opera Ikan Asin'

Agniya Khoiri | CNN Indonesia
Jumat, 24 Feb 2017 08:27 WIB
Pelacur di pentas teater itu, kata Cornelia, tidak menonjolkan sensualitas melainkan soal kepahitan hidup yang dimunculkan lewat gerak dan suara.
Cornelia Agatha kembali main di pentas teater. (CNN Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Aktris Cornelia Agatha akan kembali beraksi di atas panggung teater. Ia terlibat dalam pentas yang digelar Teater Koma dengan judul 'Opera Ikan Asin.'

Dalam teater yang digelar 2 hingga 5 Maret 2017 di Ciputra Artpreneur Jakarta itu, Cornelia akan memerankan Yeyen, seorang pelacur. Tapi ia takkan jadi pelacur yang ‘nakal.’

"Yang menarik, peran ini ditonjolkan bukan dari sisi sensualitasnya tapi soal kepahitan hidupnya. Saat muncul sudah terlihat ada masalah. Sedikit cool, tapi juga emosional," tutur Cornelia dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (23/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski telah lama melintang di jagat seni peran, Cornelia mengaku perannya tetap menantang.


"Untuk peran ini, saya juga bawakan tiga sampai empat lagu, dan itu sulit. Tidak hanya bernyanyi tapi juga bercerita, mengekspresikannya dari hati dan nadanya itu enggak bisa ditebak," ujarnya mengungkapkan.

Sementara ia dituntut untuk menyampaikan makna lagu itu dengan jelas, bukan sekadar menyanyikannya dengan suara merdu.

Salah satu lagu yang menurutnya paling susah berjudul Akulah Yeyen. “Lagu itu bercerita dan paragrafnya panjang banget, sulit menghafalkannya,” tuturnya.

Untuk mengatasi itu, Cornelia merasa perlu banyak berlatih. Ia terus menyanyikan lagu-lagu yang akan dibawakannya dalam setiap kegiatan yang ia lakukan sehari-hari.


"Saya saat mandi, di rumah, di jalan, nyanyi.”

Jika ia berhasil ‘menaklukkan’ peran itu, Cornelia merasa batinnya puas. Itu pula alasan ia belakangan lebih sering berada di dunia teater ketimbang layar televisi. Baginya, teater adalah pemuasan batin.

"Kalau sudah bisa main di panggung itu segalanya buat aktor dan aktris. Saya tidak hanya belajar peran tapi juga sadar diri, mengendalikan diri, menghargai momen," tuturnya.

"Pertunjukan yang baik dan indah itu dapat mencetak kenangan untuk semua orang yang menontonnya, karena di panggung itu sekali muncul dan tak bisa diulang. Buat saya, teater itu sekolah saya," imbuhnya mengakhiri. (rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER