Jakarta, CNN Indonesia --
Rating program bincang malam yang dipandu oleh Jimmy Fallon terus turun usai mewawancarai Presiden Donald Trump, yang kala itu masih berstatus sebagai kandidat.
Melansir
Huffington Post, data dari Nielsen menyebutkan acara
talk show Jimmy Fallon rata-rata dalam seminggu ditonton 2,71 juta orang.
Angka itu berada di bawah program yang dipandu Stephen Colbert sebanyak 3 juta penonton per hari.
Jumlah penonton Jimmy Fallon itu jauh menurun dibandingkan saat dia mewawancarai Trump pada September tahun lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pekan itu, Fallon menjadi raja program serupa. Tayangannya mampu menembus rata-rata 3,2 juta penonton.
Angka itu lebih banyak satu juta dari program Stephen Colbert yang hanya 2,16 juta dan Jimmy Kimmel 1,92 juta penonton.
Rating acara Fallon yang semula 0,8 terjun bebas ke angka 0,67. Berbeda dengan Colbert yang hanya 0,46 naik jadi 0,54.
Kendati demikian, profil penonton Fallon masih menjadi daya tarik bagi para pengiklan karena ditonton oleh rentang usia 18-49 tahun.
Penurunan
share dan
rating ini ditengarai karena keberanian Fallon mewawancarai Trump saat masih berstatus kandidat calon presiden dari Partai Republik.
Keputusan Fallon ketika itu dianggap kontroversi.
Beberapa kalangan ketika itu berpendapat mestinya Fallon mengikuti jejak Seth Meyers yang tidak memberikan Trump tampil di program dia selama taipan itu masih melarang Washington Post selama kampanye.
Pada acara itu Fallon tidak bertanya kepada Trump soal kebijakan pebisnis itu.
Fallon melemparkan pertanyaan lain dan bahkan ikut tertawa pada lawakan Trump soal hamburger. Fallon juga mengacak-acak rambut Trump sebagai tanda 'keakraban'.
Kendati demikian, riset itu menyebut bisa saja terdapat faktor lain di luar politik dalam penurunan Fallon dan kenaikan program Colbert.
(end)