Senjata Indonesia Saingi Perfilman Thailand dan Filipina

Agniya Khoiri | CNN Indonesia
Rabu, 08 Mar 2017 07:23 WIB
Dibanding Thailand dan Filipina, perfilman Indonesia masih kalah di mata internasional. Tapi Indonesia punya potensi lain untuk menyaingi mereka.
Film Indonesia masih kalah saing dengan Thailand dan Filipina. (Ilustrasi/Joshua_Willson/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketimbang negara-negara di Asia Tenggara seperti Thailand dan Filipina, posisi perfilman Indonesia mungkin kalah populer di mata dunia. Namun, pengamat Film Hikmat Darmawan menyebut Indonesia sebenarnya telah punya modal yang kuat untuk menyainginya.

"Kita punya modal historis dan budaya yang kuat. Beberapa film-maker individual begitu dihormati, dalam artian memiliki pengaruh, miliki capaian bentuk yang diperhitungkan," katanya saat ditemui usai konferensi pers Asean Internasional Film Festival & Awards (AIFFA), di Jakarta, Selasa (7/3).

Hikmat melanjutkan, "Tapi beberapa tahun belakangan, wilayah Asia Tenggara itu diingatnya Thailand dan Filipina, yang lebih muncul di sinema dunia ketimbang Indonesia."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Salah satu potensi yang dimiliki Indonesia, menurut pria yang juga anggota Komite Film di Dewan Kesenian Jakarta itu, adalah estetika dan artistik film. Hanya saja, ia menambahkan, pertarungan gagasannya kurang terbangun. Itulah yang membuat Indonesia tertinggal.

“Jangka panjang itu harus dilakukan. Sineas tidak hanya menonjolkan teknis, tapi juga mau ngomongin apa, makin kuat muncul makin kuat di dunia internasional," tutur Hikmat.

"Karena yang diperhitungkan itu yang punya keunikan, kebudayaan, kritis pada keadaan negaranya, kritis pada film itu sendiri dan pembuatannya,” ia melanjutkan.


Untuk itu, pendidikan di bidang perfilman dan karakter sangat penting.

Hikmat juga menyatakan, langkah Indonesia sebenarnya tidak tertinggal terlalu jauh.

"Langkah itu sudah dijalankan sekarang, hanya masalah waktu. Film-maker muda sudah punya peluang dan kekuatan pribadi untuk memunculkan karya unik, sekarang tinggal tunggu waktu.” (rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER