Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah berjam-jam bungkam akan meninggalnya sang manajer, Inao Jiro, satu per satu personel JKT48 mulai angkat suara terkait kejadian tersebut. Mereka mengungkapkan hal itu melalui akun Twitter masing-masing.
"Semua yang berkata 'hello' pada suatu hari akan mengucapkan 'selamat tinggal'. Terkadang itu tanpa peringatan atau ada alasan khusus mengapa," kata personel JKT48, Melody Nurramdhani.
"Beristirahatlah dengan damai Jiro-san! Kami semua mencintaimu," lanjut Melody.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gabriela Warouw ikut menyampaikan rasa kehilangan sekaligus mengenang sosok Jiro yang dianggapnya sebagai ayah bagi JKT48. Pun dengan anggota JKT48 lainnya.
"RIP Jiro-san. Terimakasih sudah menjadi sosok ayah yang baik di JKT48. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, amin," cuitnya mengawali.
Grup JKT48 sedang diselimuti duka cita akan kepergian manajer mereka Inao Jiro. Pria warga negara Jepang itu ditemukan meninggal gantung diri di rumahnya di Tangerang, Selasa (21/3).
Polisi telah menyebut motif dibalik kejadian itu karena beban kerja yang terlalu berat.
Duka dari mantan anggotaTidak hanya para personel yang masih aktif, mantan personelnya Haruka Nakagawa ikut mengenang sosok Jiro-san.
Meski telah keluar dari grup itu, tapi Haruka pernah ikut jadi tanggung jawab Jiro saat masih bergabung. Lewat sejumlah cuitan di akun Twitter-nya, wanita asal Jepang itu pun mengungkapkan kesedihan akan kehilangan sosok Jiro.
"Sedih nya tuh udah parah, hati aku gak kuat, tapi aku mau Jirosan selalu bahagia.Di sana juga senyum terus ya Jirosan," cuitnya.