Karya Seni Anti-Trump Kembali 'Terusir' dari Inggris

CNN Indonesia
Minggu, 26 Mar 2017 11:06 WIB
Baru sehari dibuka, karya seni anti-Donald Trump yang digagas aktor Shia LaBeouf harus diturunkan. Ini kali ke-empat karya seni itu 'diusir.'
Karya seni milik Shia Labeouf yang menyinggung Trump kembali diusir. (REUTERS/Steven Hirsch)
Jakarta, CNN Indonesia -- Proyek seni Shia LaBeouf lagi-lagi harus ‘terusir.’ Ini kali ke-empat karya seni yang menyinggung Donald Trump itu kehilangan tempat, bahkan di luar Amerika Serikat.

LaBeouf, dibantu dua seniman lain, membuat instalasi seni yang hanya berisi kamera video dan mikrofon untuk siaran streaming. Ada tulisan ‘he will not divide us’ di instalasi itu. Orang-orang yang lewat diminta mengucapkan atau melantunkan tulisan itu di depan kamera.

Proyek seni itu dibuka di Liverpool, Inggris, Kamis (23/3) lalu. Namun hanya sehari setelahnya, Jumat (24/3) itu harus diturunkan oleh museum yang menaunginya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasannya, mengutip AFP, museum merasa proyek itu terlalu kontroversial. Itu menjadi “salah satu bentuk kekerasan dan melenceng dari niat awalnya.” Tidak dijelaskan lebih lanjut mengapa museum baru menurunkannya sekarang, padahal awalnya berniat ‘menampung.’
Dikabarkan, penurunan itu berdasarkan saran dari polisi. Mereka menyebut proyek seni ‘he will not divide us’ berpotensi terhadap “penerebosan ilegal yang berbahaya.” Sebuah akun Twitter mengunggah foto dua orang bermasker ada di atap museum untuk menerobos masuk.

Proyek seni itu diawali LaBeouf di New York, tepatnya di depan Museum of the Moving Image. Itu diluncurkan bersamaan dengan pelantikan Trump sebagai Presiden AS, 20 Januari lalu.

Namun tak lama setelah dipajang di sana, LaBeouf harus berurusan dengan polisi. Sang aktor Transformers terlibat perkelahian dengan salah satu orang lewat. Ia sempat ditahan.
Proyek itu kemudian pindah ke bioskop di Albuquerque di Meksiko. Namun lagi-lagi terusir karena ada penembakan di dekatnya. Bulan ini, LaBeouf memindahkannya ke sebuah lokasi lain yang tidak diketahui. Kali ini ia memasang bendera yang sejudul dengan proyek seninya.

Aktivis sayap kanan kemudian mencuri bendera itu, dan proyeknya pun diturunkan.

LaBeouf dan rekan-rekannya memutuskan memindahkannya ke Liverpool. Mereka berpendapat, “Ini menunjukkan bahwa Amerika tidak cukup aman untuk eksistensi karya seni ini.” Ternyata bukan hanya di Amerika, kini terbukti bahwa karya itu pun ‘tidak diterima’ di Inggris.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER