
Lagu Ed Sheeran Ampuh Tingkatkan Penjualan Makanan Cepat Saji
Rabu, 05 Apr 2017 14:20 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Lagu-lagu populer dari Ed Sheeran, seperti Shape of You, ternyata ampuh meningkatkan penjualan makanan di restoran cepat saji.
Melansir NME, sebuah studi terbaru menemukan bahwa deretan lagu yang di daftar khusus mampu membuat konsumen berbelanja lebih banyak di restoran yang menjual fast food.
Peneliti dari Swedish Retail Institure dan Soundtrack Your Brand membandingkan penjualan di restoran cepat saji saat lagu yang diputar acak dan yang telah diatur terlebih dahulu.
Hasilnya, ditemukan bahwa daftar lagu yang sudah diatur mampu meningkatkan belanja pelanggan sebesar 9,1 persen. Saat daftar lagu itu diputar, penjualan burger menanjak 8,6 persen, kentang goreng 8,8 persen dan makanan penutup sampai 15,6 persen.
"Ketika memilih lagu untuk bisnis, penting untuk mengerti lagunya. Ini tentang mengekspresikan label lewat musik," kata Kepala Musik Soundtrack Your Brand Magnus Ryden.
Untuk memilih musik itu, Ryden menyebut, perlu parameter yang tepat mengenai label yang akan dijual. Lagu yang akan diputar kemudian disesuaikan dengan parameter itu.
Jika label yang dipilih adalah suasana hati senang, modern dan ekspresif dengan target pasar kaum millennials, lagu Sheeran lah yang tepat digunakan. Penguasa tangga lagu dunia, Shape of You meningkatkan penjualan. Sementara lagu Yumi Zouma misalnya, tidak cocok.
Dalam beberapa penelitian sebelumnya, musik memang terbukti memengaruhi suasana hati dan meningkatkan penjualan. Itu diungkap Profesor Chrles Spence, psikolog University Oxford.
"Jika memutar musik klasik, orang akan berbelanja lebih banyak, sementara musik dengan tempo cepat membuat orang akan belanja lebih cepat dan minum lebih cepat di bar atau restoran," kata Spence, seperti dikutip dari The Guardian.
Melansir NME, sebuah studi terbaru menemukan bahwa deretan lagu yang di daftar khusus mampu membuat konsumen berbelanja lebih banyak di restoran yang menjual fast food.
Peneliti dari Swedish Retail Institure dan Soundtrack Your Brand membandingkan penjualan di restoran cepat saji saat lagu yang diputar acak dan yang telah diatur terlebih dahulu.
"Ketika memilih lagu untuk bisnis, penting untuk mengerti lagunya. Ini tentang mengekspresikan label lewat musik," kata Kepala Musik Soundtrack Your Brand Magnus Ryden.
Untuk memilih musik itu, Ryden menyebut, perlu parameter yang tepat mengenai label yang akan dijual. Lagu yang akan diputar kemudian disesuaikan dengan parameter itu.
Dalam beberapa penelitian sebelumnya, musik memang terbukti memengaruhi suasana hati dan meningkatkan penjualan. Itu diungkap Profesor Chrles Spence, psikolog University Oxford.
"Jika memutar musik klasik, orang akan berbelanja lebih banyak, sementara musik dengan tempo cepat membuat orang akan belanja lebih cepat dan minum lebih cepat di bar atau restoran," kata Spence, seperti dikutip dari The Guardian.
Lihat juga:Tom Hiddleston 'Ditolak' Perankan James Bond |
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Lihat Semua
BERITA UTAMA
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK