Komik Asli 'QS 5:51' dan '212' Ditawar Jutaan Rupiah
CNN Indonesia
Jumat, 14 Apr 2017 10:15 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Ardian Syaf memang sudah dipecat dari Marvel, perusahaan komik asal Amerika Serikat yang selama ini menaunginya proyek demi proyek.
Semua itu gara-gara simbol ‘QS 5:51’ dan ‘212’—yang mengarah pada Al-Maidah ayat 51 dan aksi 212 yang ia sisipkan di komik X-Men Gold #1 yang ia kerjakan.
Komikus asal Tulungagung itu mengaku menyesal karena kariernya di perusahaan komik sekelas Marvel sudah berakhir. Namun masih banyak jalan menuju Roma. Ardian mengaku masih ditawari membuat komik oleh perusahaan internasional.
Diberitakan Antara, beberapa penerbit komik di AS di luar Marvel, yang kelasnya lebih menengah atau kecil, masih menghubungi Ardian. Demikian pula perusahaan komik dari Timur Tengah. Penerbit negeri sendiri, Indonesia juga mengontaknya.
Manajernya mengaku berulang kali ditanya para penerbit itu. Namun Ardian sendiri belum mau menjawab. Kepada CNNIndonesia.com saat ditelepon Rabu (12/4) ia mengaku ingin rehat sejenak dari komik, belum mau menggores pensil di kertas lagi.
Kepada Antara, ia menyampaikan hal yang sama. “Saya ingin istirahat sejenak dan menenangkan diri dulu,” ujar komikus yang mengawali karier sejak 2007 itu.
Ia belum bisa memastikan kapan kembali ke dunia komik dan menjalin kerja sama dengan penerbit-penerbit asing maupun dalam negeri itu.
Bukan hanya diminta kembali menggambar, hasil guratan pensilnya yang asli dari komik X-Men Gold #1 yang terdapat simbol ‘QS 5:51’ dan ‘212’ pun banyak yang menawar. Ada beberapa kolektor yang mau membeli dua lembar karya itu.
Penawaran harganya pun setiap hari melangit. Tapi lagi-lagi Ardian bergeming.
“Manajer saya menyarankan agar karya asli ilustrasi komik tokoh superhero di serial X-Men Gold #1 yang ada tulisan simbol 'QS 51:5' atau '212' [masing-masing] dijual seharga US$3 ribu [sekitar Rp40 juta]. Namun saya belum bisa putuskan.”
Alih-alih mengambil keuntungan dari lembar karya yang berdampak fatal pada kariernya di Marvel itu, Ardian malah ingin menyimpannya sebagai kenangan.
Ia yakin, ada nilai positif di balik peristiwa itu.
“Saya sangat yakin ada hikmah tersembunyi yang saya belum tahu. [Biarlah] ini menjadi pelajaran bagi saya pribadi dan untuk yang lain semoga tidak melakukan hal yang sama kalau tidak siap dengan risikonya,” bapak satu anak itu mengungkapkan.
Semua itu gara-gara simbol ‘QS 5:51’ dan ‘212’—yang mengarah pada Al-Maidah ayat 51 dan aksi 212 yang ia sisipkan di komik X-Men Gold #1 yang ia kerjakan.
Komikus asal Tulungagung itu mengaku menyesal karena kariernya di perusahaan komik sekelas Marvel sudah berakhir. Namun masih banyak jalan menuju Roma. Ardian mengaku masih ditawari membuat komik oleh perusahaan internasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada Antara, ia menyampaikan hal yang sama. “Saya ingin istirahat sejenak dan menenangkan diri dulu,” ujar komikus yang mengawali karier sejak 2007 itu.
Penawaran harganya pun setiap hari melangit. Tapi lagi-lagi Ardian bergeming.
“Manajer saya menyarankan agar karya asli ilustrasi komik tokoh superhero di serial X-Men Gold #1 yang ada tulisan simbol 'QS 51:5' atau '212' [masing-masing] dijual seharga US$3 ribu [sekitar Rp40 juta]. Namun saya belum bisa putuskan.”
Alih-alih mengambil keuntungan dari lembar karya yang berdampak fatal pada kariernya di Marvel itu, Ardian malah ingin menyimpannya sebagai kenangan.
“Saya sangat yakin ada hikmah tersembunyi yang saya belum tahu. [Biarlah] ini menjadi pelajaran bagi saya pribadi dan untuk yang lain semoga tidak melakukan hal yang sama kalau tidak siap dengan risikonya,” bapak satu anak itu mengungkapkan.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK