Jakarta, CNN Indonesia --
Seni instalasi merupakan salah satu bentuk seni yang kerap ditampilkan para seniman kontemporer. Sesuai namanya, seni instalasi adalah seni yang memasang, menyatukan dan mensinergikan banyak hal dalam suatu ruang visual sehingga menimbulkan atau menyampaikan makna tertentu.
Kerapkali seni instalasi tak hanya menampilkan seni rupa secara visual saja, namun juga digabungkan dengan indera lainnya seperti penciuman, pendengaran, bahkan sentuhan. Seni ini banyak mengangkat isu-isu politik maupun sosial yang sifatnya kontemporer. Beberapa waktu lalu, seorang seniman asal Italia, Lara Favaretto menampilkan karya seni instalasinya di Galeri Seni Nottingham Contemporary, Nottingham, Inggris, Jumat (19/05). Karyanya langsung menjadi viral di internet karena menimbulkan kehebohan tersendiri bagi para warga, orang-orang yang melihatnya, hingga para petugas pemadam kebakaran.[Gambas:Instagram] Karya seni bertajuk Thinking Head tersebut ternyata membuat banyak orang awam berpikir bahwa gedung tempat pameran sedang terjadi kebakaran karena dipenuhi oleh asap yang mengepul dari berbagai penjuru, seperti yang dikutip dari berbagai sumber. Pihak galeri sebenarnya sudah memberikan pengumuman kepada warga di sekitarnya, bahkan kepada balai kota hingga pemadam kebakaran akan karya seni yang menimbulkan uap air seperti asap yang sama sekali tidak berbahaya bagi manusia. Namun pada kenyataannya, karya seni ini tetap mengundang banyak rasa panik warga dan petugas pemadam kebakaran tak berhenti menerima telepon pengaduan.
Direktur Pemadam kebakaran Nottinghamshire, Sam Thorne mengatakan bahwa mereka menerima banyak telepon pengaduan dari pejalan kaki yang melewati galeri dan kewalahan mengulang penjelasan yang sama kepada mereka. Niat baik warga setempat tentu wujud sederhana rasa khawatir bahwa api akan menjalar kemana-mana.[Gambas:Instagram]
Tentang Karya Seni Karya seni bertajuk Thinking Head tersebut dimaksudkan untuk menyampaikan pesan ‘intensitas dari pikiran yang terjadi di dalam’. Sebagai perwujudannya, uap air yang menyerupai asap dikeluarkan dari seluruh penjuru atap gedung. Mengutip dari situs resmi galeri, asap uap tersebut akan bergerak dalam bentuk dan pola yang berbeda-beda dan seniman tidak dapat mengendalikannya sama sekali, selain alam sendiri yang menggerakkannya.
Seniman kelahiran tahun 1973 tersebut akan memamerkan karyanya dan karya lainnya pada tanggal 20 Mei hingga 28 Agustus 2017. Selain berkreasi dengan uap, Favaretto juga akan menampilkan bentuk-bentuk monumental yang kekuatannya kerap tergerus oleh kuasa alam, seperti bebatuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT