Sindiran 'Asin' Teater Koma Pada Hukum & Kekuasaan Hari Ini

Agniya Khoiri | CNN Indonesia
Kamis, 02 Mar 2017 15:15 WIB
Teater Koma mementaskan Opera Ikan Asin, yang berisi sindiran tajam terhadap bagaimana uang bisa membeli kekuasaan dan hukum di Indonesia.
Opera Ikan Asin yang dipentaskan Teater Koma. (CNN Indonesia/Agniya Khoiri)
Jakarta, CNN Indonesia -- Raungan suara tangisan menggema di gedung teater Ciputra Artpreneur Jakarta. Itu menjadi penanda awal pentas lakon Opera Ikan Asin yang dipersembahkan Teater Koma, dimulai.

Gema suara itu terdengar semakin keras seiring keluarnya segerombol orang mengenakan pakaian lusuh dari karung goni dari balik panggung. Mereka menunduk kala mendengar suara khas seorang pria berjas hitam kasual dengan aksesoris kaca mata dan topi.

Pria itu Natasmita Picum, juragan pengemis se-Betawi. Ia yang menentukan distribusi pengemis-pengemis berbusana karung goni tadi. Ia juga memberi pengarahan sebelum mereka pergi. Setelah sendiri, Picum duduk di balik meja kerja dan sibuk mencatat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkadang, ia kedatangan ‘klien’ yang ingin bekerja untuknya. Jika begitu, ia akan memberinya ‘pakaian dinas’ mengemis. Terkadang pula, Picum hanya berbincang santai dengan istrinya, Amalia, yang pemabuk. Suatu hari, obrolan itu berujung pada putri mereka.

Nartasasmita Picum, Raja Pengemis yang menjadi salah satu tokoh di Opera Ikan Asin.Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Nartasasmita Picum, Raja Pengemis yang menjadi salah satu tokoh di Opera Ikan Asin.
Poli Picum, nama putri semata wayang mereka. Semakin dewasa, ia punya tambatan hati. Kepada sang ibunda ia biasa bercerita. Tapi setelah Amalia mendeskripsikan ciri-ciri pria yang mencuri hati putrinya itu, Picum baru menyadari: itu Mekhit alias Mat Piso.

Si Raja Bandit. Musuh bebuyutannya.

Picum panik, Amalia ikut panik. Apalagi setelah dicek, Poli menghilang dari kamarnya. Picum dan istrinya pun berpikir, putri satu-satunya itu berada dalam bahaya. Harus dicari.

Pernikahan Putri Pengemis dan Raja Bandit

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER