Boikot Israel, 'Wonder Woman' Terancam Dilarang di Libanon

CNN Indonesia
Rabu, 31 Mei 2017 12:46 WIB
Libanon disebut-sebut akan melarang Wonder Woman karena dibintangi oleh Gal Gadot, yang mana merupakan warga negara Israel.
Wonder Woman terancam tidak ditayangkan di Libanon. (Dok. DC Entertainment)
Jakarta, CNN Indonesia -- Peperangan antarnegara bagian, Libanon dengan Israel turut berpengaruh pada penayangan film Wonder Woman. Menurut laporan Contact Music, penayangan film itu terancam dilarang karena sang bintang utama, Gal Gadot merupakan warga berkebangsaan Israel.

Aturan hukum di Libanon memboikot semua produk Israel dan mencegah warganya memiliki kontak apa pun dengan warga Israel, termasuk mengunjungi negara itu.

Berdasarkan laporan Arab News, seorang sumber lokal mengatakan bahwa terkait aturan itu, Kementerian Ekonomi di Libanon mengambil tindakan dengan mencegah penayangan film DC Comics dan Warner Bros. itu. Meski begitu, sampai saat ini pelarangan belum diberlakukan.
Sejumlah poster dan papan reklame berisi promosi Wonder Woman tetap muncul di Beirut. Perwakilan jaringan bioskop di Libanon pun menyatakan pemutaran perdananya akan tetap berlanjut seperti yang dijadwalkan, yakni hari ini, Rabu (31/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pejabat keamanan mengungkapkan bahwa untuk memberlakukan larangan itu memang masih diperlukan rekomendasi dari enam komite di Kementerian Ekonomi. Namun sejauh ini, proses meminta rekomendasi itu bahkan belum dimulai.

Libanon secara resmi telah berperang dengan Israel selama beberapa dekade melalui sejumlah konflik berdarah, termasuk yang paling besar pada 2006. Saat itu peperangan menyebabkan ratusan warga Libanon tewas dan infrakstruktur utama di negara bagian itu hancur.

[Gambas:Youtube]

Anehnya, meski Libanon punya larangan terhadap produk budaya Israel seperti yang hendak diaplikasikan pada Wonder Woman, itu tidak berlaku bagi film-film yang dibintangi Gadot sebelumnya. Batman V Superman dan The Fast And The Furious masih boleh tayang.

Hanya Wonder Woman yang, bukan hanya dari Kementerian Ekonomi, juga menuai protes dari masyarakat. Sebuah kelompok yang disebut 'Campaign to Boycott Supporters of Israel-Lebanon' adalah yang memelopori upaya agar Wonder Woman dilarang.

Mereka mengatakan bahwa Gadot, yang terdaftar di Angkatan Bersenjata Israel sebagai pelatih tempur, menyatakan dukungannya terhadap Israel yang berkampanye melawan Hizbullah tiga tahun lalu. Kelompok militan Islam itu diketahui berbasis di Libanon.
Hingga saat ini, Warner Bros. maupun DC Comics belum berkomentar mengenai pelarangan itu.

Di Indonesia sendiri, pernah ada kampanye boikot produk Israel. Namun, Wonder Woman tetap tayang di bioskop mulai hari ini, Rabu (31/5).
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER