Bob Dylan Tekankan Makna Lagu di Ceramah Nobel Sastra

CNN Indonesia
Selasa, 06 Jun 2017 11:02 WIB
Bob Dylan akhirnya memberikan ceramah usai menerima Nobel Sastra. Dalam ceramahnya, Dylan memberikan makna penting dari sebuah lagu.
Bob Dylan akhirnya memberikan ceramah usai menerima Nobel Sastra pada Desember lalu, dalam ceramahnya, Dylan memberikan makna penting dari sebuah lagu. (AFP PHOTO / FRED TANNEAU)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bob Dylan akhirnya memberikan ceramah umum usai mendapatkan Nobel Sastra. Dalam ceramahnya, Dylan menekankan perbedaan mendalam antara sastra dan musik.

"Lagu kami hidup pada orang-orang yang hidup. Namun lagu berbeda dengan sastra. Lagu dibuat untuk dinyanyikan, bukan dibaca," kata Dylan dalam ceramah yang diunggah di laman resmi Swedish Academy, dan dilansir dari Reuters.

Dylan memenangkan hadiah Nobel Sastra pada Oktober dan diserahkan pada 10 Desember lalu, dan karenanya, sang musisi harus memberikan ceramah umum di depan Swedish Academy paling lambat enam bulan setelah penyerahan atau pada Juni 2017.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pihak Swedish Academy menyebut alasan memilih Dylan sebagai pemenang penghargaan sastra prestise tersebut karena Dylan dianggap telah menciptakan ekspresi puitis baru yang dalam tradisi lagu Amerika yang melegenda.

"Bila sebuah lagu menggerakkan Anda, itulah yang paling utama. Saya tidak perlu tahu makna dari sebuah lagu. Saya telah menulis semua hal dalam lagu saya, dan saya tidak khawatir atasnya, tentang apa maksud dari yang saya tulis tersebut," lanjut Dylan.

Setelah sempat 'menghilang' dan sempat enggan menerima hadiah prestise tersebut, Dylan kemudian memberikan konfirmasi akan menerima hadiah tersebut dan ceramah di depan Swedish Academy.

Hadiah Nobel Sastra yang diterima Dylan pada 10 Desember lalu adalah sebuah mahkota seharga US$900 ribu atau lebih dari Rp11 miliar.

Dalam ceramahnya, Dylan juga membahas bagaimana musisi rock and roll era 1950-an, Buddy Holly dan musisi folk juga blues Huddie William Ledbetter memiliki pengaruh dalam musikalitas Dylan sejak remaja.

Bukan cuma soal musik, Dylan juga membahas soal beberapa buku favoritnya seperti Moby Dick, All Quite on the West Front, dan The Odyssey.


"Ceramah Dylan sangat luar biasa dan, seperti yang diharapkan semua pihak, sangat fasih. Kini ceramah tersebut telah disampaikan, perjalanan Dylan semakin mendekati klimaks," tulis pernyataan sekretaris Swedish Academy, Sara Danius.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER