Glenn Fredly Gaungkan Toleransi di Ramadhan Jazz Festival

CNN Indonesia
Sabtu, 10 Jun 2017 01:00 WIB
Glenn Fredly menjadi penampil pertama Ramadhan Jazz Festival di Masjid Cut Meutia. Selain bernyanyi, dia juga menggaungkan pesan toleransi beragama.
(ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lantunan instrumen Sholawat Badar membuka aksi Glenn Fredly sebagai penampil pertama gelaran Ramadhan Jazz Festival ke-tujuh di Mesjid Cut Meutia, Jakarta Pusat, Jumat (9/6).

Lantunan musik tersebut dibawakan oleh band pengiring Glenn sebelum dia sendiri akhirnya naik ke atas pentas membawakan lagu-lagu andalannya.

Muncul dengan mengenakan baju koko putih dan topi, Glenn kemudian bergabung langsung menyanyikan lagu hit My Everything. Puas bernyanyi sambil memainkan gitar, penyanyi berdarah Ambon itu mengganti alat musiknya dengan keyboard dan mulai menyanyikan Sekali Ini Saja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Ini pertama kalinya saya tampil di Ramadhan Jazz Festival," kata Glenn yang kemudian bercerita soal kesempatan dirinya terlibat dalam penggarapan film Cahaya dari Timur.

Ramadhan Jazz Festival sendiri merupakan acara tahunan yang digelar atas kerjasama Remaja Islam Mesjid Cut Meutia (RICMA) bersama WartaJazz sendiri mengusung tema Morality in Harmony. Selain menggelar pagelaran musik usai ibadah shalat tarawih, acara ini turut berlandaskan kegiatan sosial.

"Pada acara Ramadhan Jazz Festival, dana yang kami dapatkan dari para pengunjung akan didonasikan dalam bentuk paket sumbangan pendidikan seperti alat tulis, seragam, alat sekolah untuk Madrasah Ibtidaiyah Hidayatysshibyan di Tangerang," kata Derisman Nugraha, selaku Ketua Panitia RJF, saat memberi sambutan.


Dalam acara yang digelar selama dua hari pada 9 dan 10 Juni ini, turut menghadirkan penampilan musisi seperti Fariz RM, Maliq D'essentials, Soulvibe, Teddy Adhitya, Abdul and the Coffee Theory, Andre Hehanusa dan lainnya.

Gaungkan Toleransi

Di tengah penampilannya Glenn turut berbagi soal pesan toleransi dilanjutkan menyanyikan Rasa Sayange dan menutup aksinya dengan lagu Kasih Putih.

Selain bernyanyi, pesan toleransi yang disampaikan lewat contoh dari konflik yang pernah terjadi di daerah Maluku. Konflik pada 1999-2004, dikatakannya kini telah membawa masyarakat di sana bersaudara.

"Bagi kami sebagai orang Maluku, Kristen dan Islam adalah kakak adik. Kami yakin sekali harusnya itu terjadi dimanapun yang mengenal cinta kasih. Dan menjaga perdamaian," tuturnya.

Pelantun Januari itu turut mengatakan bahwa Sabtu (10/6) pagi akan bertolak ke Ambon untuk merilis lagu religi bersama Tompi. Lagu kolaborasi tersebut berjudul Agamaku Agamamu. Selain itu, mereka pun akan membuka Pusat Kajian Peradaban Musik Islam di Institut Negeri Islam Ambon.

"Itu sebuah kebanggaan, dapat hidup bersaudara lewat musik yang menyatukan," ucapnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER