Film India soal Seksualitas Wanita Bercadar Lolos Tayang

CNN Indonesia
Rabu, 19 Jul 2017 01:30 WIB
Sempat tertahan lima bulan akibat penilaian lembaga sensor soal konten, film 'Lipstick Under My Burkha' diizinkan tayang di bioskop di India pada 21 Juli.
Sempat tertahan lima bulan akibat penilaian lembaga sensor soal konten, film 'Lipstick Under My Burkha' diizinkan tayang di bioskop di India pada 21 Juli. (Courtesy of Prakash Jha Productions)
Jakarta, CNN Indonesia -- Film India berjudul Lipstick Under My Burkha yang mengeksplorasi seksualitas perempuan diizinkan tayang setelah berbulan-bulan terhadang lembaga sensor negara itu. Pihak sutradara menyebut hal ini sebagai kemenangan hak perempuan.

Diberitakan AFP, film Lipstick Under My Burkha akan tayang di bioskop India pada Jumat (21/7) waktu setempat. Sebelumnya, film ini tertahan lima bulan karena lembaga sensor India menilai film ini terlalu ‘berorientasi pada wanita’.

Film ini mengisahkan kehidupan rahasia dan keinginan empat wanita, termasuk mahasiswa yang mengenakan cadar, dan seorang wanita 55 tahun yang menemukan kehidupan seksnya usai kematian sang suami.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


“Saya merasa bahwa rilisnya film ini bukan hanya soal ‘lipstik’ namun juga sebuah kemenangan dan perayaan bahwa perempuan dapat menceritakan kisahnya sendiri,” kata sutradara Alankrita Shrivastava.

“Ini bukan hanya tentang film saya atau para pemeran dan kru. Bila ini gagal tayang, akan sama seperti izin membunuh setengah penduduk,” lanjutnya.

The Central Board of Film Certification yang menjadi lembaga sensor fillm India memicu kontroversi pada Februari lalu usai memblokir film tersebut.


Lembaga sensor itu mengatakan bahwa Lipstick Under My Burkha ‘berorientasi pada wanita dan fantasi mereka di luar kehidupan’. Keputusan lembaga sensor tersebut jadi bulan-bulanan di media sosial.

Lembaga yang kerap membatasi penayangan film tersebut protes terhadap sejumlah adegan dalam film itu, seperti adegan seks, kata-kata kasar, dan pornografi audio dalam adegan phone sex.

Selain itu, lembaga sensor beranggapan film tersebut akan menyinggung umat Muslim.


Namun anggapan berbeda datang dari para kritikus yang menilai film tersebut berisi lelucon dewasa tentang perempuan yang dikendalikan oleh laki-laki, dan memang menyasar pada penonton bioskop muda India yang didominasi kaum Adam.

Atas penilaian lembaga sensor, Shrivastava sangat marah dan mengajukan banding di pengadilan. Keputusan pengadilan pada April lalu mengizinkan penayangan film ini di pasar, meskipun harus mengalami pemotongan seperti pada bagian adegan seks.

The Film Certification Appellate Tribunal tempat Shrivastava mengajukan banding menyebut film tersebut cocok ditonton bagi siapa saja yang berusia lebih dari 18 tahun, dan film tersebut harus diberi rating ‘dewasa’.


Lipstick Under My Burkha telah ditayangkan di lebih dari 35 festival film di seluruh dunia, termasuk Tokyo International Film Festival. Di festival film bergengsi di Jepang itu, film ini memenangkan penghargaan.

Shrivastava mengatakan gembira sekaligus gugup akan penayangan karyanya di layar lebar di India.

“Ini akan selalu membuat Anda penasaran apa yang orang harapkan namun itu hanya hingga Jumat nanti dan kemudian akan jelas apa yang dikisahkan sebenarnya oleh film itu dan betapa konyolnya semua drama ini,” kata Shrivastava.

[Gambas:Youtube]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER