Jakarta, CNN Indonesia -- Musik rock identik dengan pemuda berambut gondrong, berpenampilan belel dan panggung penuh keringat. Tapi yang tampil di hadapan masyarakat Singapura pada Rabu (9/8) dalam rangka National Day Parade sebagai perayaan 52 tahun kemerdekaan, justru seorang nenek.
Mary Ho, nama nenek itu. Usianya sudah 81 tahun. Tapi itu tak menghalanginya memainkan alat musik. Nenek dengan tujuh cucu itu belajar bermain gitar pada usia 60 tahun, setelah seorang teman memperkenalkannya pada lagu klasik Carlos Santana,
Samba Pa Ti.Ho sudah lama ingin belajar gitar. Selama ini ia hanya belajar akustik dari buku. Namun setelah tahu
Samba Pa Ti, ia mulai mencari guru profesional untuk mengajarinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Guru itu melihat saya dan berkata, ‘Oh saya tidak pernah mengajar seorang pun seusia Anda sebelumnya,’” ujarnya, seperti diberitakan AFP.
Ia sempat menyerah karena tak bisa membaca musik. Namun Ho kemudian belajar hanya lagu-lagu yang disukainya. Tiga jam sehari, ia mencoba memainkannya. Sejak itu, ia makin mencintai gitar. Kini ia punya 20 gitar dan diminta merekam albumnya sendiri.
Ho sudah punya rekaman. Video dirinya memainkan klasik rock
Need Your Love So Bad sudah ditonton lebih dari 1,1 juta kali di YouTube. Usia tak menghentikannya jadi populer.
[Gambas:Youtube]Ia bahkan tak merasa lelah. Katanya, “Mungkin ini hanya kondisi alami saya. Jika saya suka melakukan sesuatu, belajar sesuatu, saya tidak akan pernah merasa lelah.”
Namun Ho mengakui, ia masih sering merasa demam panggung. Untuk tampil di hadapan sekitar 27 ribu orang saat acara di Singapura Rabu mendatang saja, ia
deg-degan. Ini panggung besar pertamanya. “Kali pertama dengan kerumunan yang begitu besar,” tuturnya.
“Saya secara natural merasa sangat gugup,” ia lanjut mengungkapkan.
(rsa)