Jakarta, CNN Indonesia -- Produser Hollywood Harvey Weinstein dipecat dari studio yang dibangunnya sendiri, The Weinstein Company, pada Minggu (9/10), menyusul laporan bahwa dia telah melakukan pelecehan seksual terhadap sejumlah wanita, termasuk aktris Ashley Judd, selama tiga dekade belakangan.
“Di tengah informasi baru mengenai perlakuan tidak senonoh Harvey Weinstein yang muncul beberapa hari belakangan, para direktur The Weinstein Company—Robert Weinstein, Lance Maerov, Richard Koenigsberg dan Tarak Ben Ammar—memutuskan dan menginformasikan Harvey Weinstein, bahwa pekerjaannya dengan The Weinstein Company diputus, efektif segera,” ujar dewan perusahaan itu dalam sebuah pernyataan resmi, dikutip dari media AS, melansir
AFP.
Pemecatan itu terjadi setelah
New York Times memberitakan sebuah laporan mendalam awal pekan ini yang menyebut Weinstein, yang perusahaannya telah memproduksi film hit seperti
The King’s Speech dan
Django Unchained, memangsa sejumlah wanita muda yang berharap bisa menembus industri perfilman Hollywood.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para wanita itu mengungkap bahwa Weinstein memaksa mereka untuk memijatnya, melihatnya telanjang bulat dan berjanji untuk membantu mendongkrak karier mereka sebagai imbal balik dari permintaan seksualnya.
Dalam sebuah pernyataan, Weinstein mengatakan bahwa ia menghormati semua wanita dan berharap mendapat kesempatan kedua dan, di saat yang sama, sadar bahwa ia harus melakukan sesuatu untuk mendapatkan kesempatan itu.
 Harvey Weinstein dan istrinya, Georgina Chapman. (Pascal Le Segretain/Getty Images/AFP) |
Suami desainer Georgina Chapman ini dikenal sebagai produser handal di Hollywood. Karya-karyanya banyak yang menyabet Piala Oscar selama bertahun-tahun, termasuk
Good Will Hunting dan
The Artist.
Pria kelahiran 65 tahun silam ini juga pernah menyabet tujuh piala Tony Awards atas produksi musikal, termasuk
The Producers,
Billy Elliot The Musical dan
August: Osage County.
Weinstein membentuk rumah produksi Miramax pada akhir ‘70an bersama saudaranya dan kemudian menjualnya kepada Disney.