Ayu Laksmi Tak Mau 'Terkungkung' Ibu 'Pengabdi Setan'

CNN Indonesia
Sabtu, 28 Okt 2017 14:45 WIB
Ayu Laksmi kini bahkan lebih sering dipanggil 'Ibu' sejak menjadi ibu di Pengabdi Setan. Namun ia sebenarnya lebih ingin dikenal sebagai penyanyi.
Ayu Laksmi mau dikenal tak hanya sebagai ibu di Pengabdi Setan. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekelompok orang sudah menunggu di depan Studio 2. Di dalam, Ayu Laksmi dan Joko Anwar tengah live bersama CNN Indonesia TV. Sesi mereka belum juga kelar. Namun para penggemar sudah antre hendak berfoto, terutama dengan Ayu dan rambut panjangnya.

Begitu Ayu keluar, ia langsung dikerubuti. Beberapa berusaha mendekat meski takut-takut.

Nama Ayu memang sedang naik daun. Wajahnya pun membanjiri media sosial. Terutama saat ia berdaster putih panjang dan rambut tergerai serta wajah pucat, seperti peran ibu di Pengabdi Setan yang baru ia mainkan. Ia bahkan kini lebih sering disapa ‘Ibu.’

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setiap kali ke Jakarta, jadwal perempuan asal Bali itu hampir selalu dipenuhi tawaran wawancara media atau promosi filmnya, yang kini sudah dapat lebih dari 3,6 juta penonton.


Ayu hampir selalu tampil sederhana. Seperti hari itu, Senin (23/10), ia mengenakan kebaya berwarna putih dan rambut hitam tergerai. Rambut itu, katanya, sama seperti rambutnya di Pengabdi Setan. Hanya saja, ketika itu rambutnya sedikit lebih panjang.

Rambut itulah yang di Pengabdi Setan disisir oleh oleh anak keduanya, Toni (Endy Arfian).

Rambut asli Ayu itu dirawatnya sejak lama, secara tradisional.

"Tidak ada perawatan, saya suka sesuatu yang natural jadi saya masih pake santan, urang-aring, lidah buaya, sesuatu yang herbal," katanya usai meladeni permintaan foto penggemar.


Seperti perawatan rambutnya yang natural, perempuan asal Bali itu juga punya bakat seni yang seolah alami. Sejak kecil Ayu berkesenian. Ia mengawalinya dengan menyanyi. Sesekali, artis yang kini berusia 50 tahun itu juga menari dan memainkan alat musik.

Bersama saudaranya yang tergabung dalam The Ayu Sisters, Ayu meraih jura Radio & Television Star Contest dari tingkat Bali hingga nasional pada 1983.

Selepas sekolah, sembari kuliah, Ayu mengembangkan karier menjadi penyanyi rock. Ayu sempat merantau ke Jakarta untuk rekaman dengan label besar, Team Record pada 1988.

Dia lalu mengeluarkan album studio pertama, bertajuk Istana yang Hilang. Lagu di album itu sempat mengisi lagu latar untuk Catatan Si Boy 2. Namun Ayu tak selamanya di Jakarta. Ia kembali ke Bali, menyambung kuliah di Fakultas Hukum Universitas Udayana.

[Gambas:Youtube]

Namun hasrat seni Ayu masih besar. Ia lantas bergabung dengan band Bali Tropical Transit, band yang membawanya berkelana ke Laut Karibia dengan kapal pesiar.

Pada 2008, Ayu keluar dari grup itu dan meluncurkan album solo bertajuk Svara Semesta. Album itu bercerita tentang cinta kasih, penghormatan kepada sesama, alam semesta dan Tuhan. Ayu sendiri yang menulis liriknya, dalam lima bahasa: Sanskrit, Kawi, Bali, Indonesia, dan Inggris. Svara Semesta seakan menjadi pembuktian Ayu di dunia musik.

Bersambung ke halaman berikutnya...

'Terjebak' dalam Peran Ibu

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER