FFI 2017 digelar pada Sabtu (11/11) malam di Manado, Sulawesi Utara. Ini merupakan pesta bagi insan perfilman Indonesia. Tercatat, ada 110 judul yang mendaftarkan diri di ajang penghargaan film tertinggi di Indonesia itu. Terpilih 21 film cerita panjang, enam film dokumenter, tujuh film dokumenter pendek, 10 film pendek, dan lima film animasi pendek yang akan bertaruh memperebutkan Piala Citra tahun ini.
Sabtu, 11 November 2017
Piala Citra FFI 2017 Telah Dibagikan
22:48
Piala Citra telah dibagikan pada para pemenang. Pembawa pulang Piala Citra terbanyak masih Pengabdi Setan, meski ia tak menang sebagai Sutradara Terbaik maupun Film Terbaik. Di bawahnya, Night Bus yang merupakan Film Terbaik tahun ini, total membawa pulang enam piala.
FFI 2017 telah berakhir, simak pemenang lengkapnya di CNNIndonesia.com.
Film Terbaik FFI 2017
22:46
Film Terbaik FFI 2017: Night Bus
Ia mengalahkan Cek Toko Sebelah (Starvision Plus), Kartini (Legacy Pictures & Screenplay Films), Pengabdi Setan (Rapi Films & CJ Entertainment), Posesif (Palari Films).
Mantan Presiden RI, Megawati Soekarnoputri langsung yang menyerahkan Piala Citra untuk kru Night Bus.
Darius yang memproduseri Night Bus menyampaikan dalam pidato kemenangannya, "Saya merasa masuk nominasi saja bagi kami, film pertama kami Night Bus, itu sudah hal yang luar biasa."
Darius mengaku bangga bisa bersaing dengan film-film lain yang hebat. "Ini adalah buah kerja keras, jam demi jam, hari demi jam, tahun demi tahun. Rifnu berjuang sejak 2010," ia bercerita.
Darius dan kru Night Bus. (CNN Indonesia/Puput Tripeni Juniman)
Night Bus sendiri bercerita tentang pemberontakan daerah di Sampar. Film yang diadaptasi dari cerita Teuku Rifnu Wikana itu punya pesan kemanusiaan yang kental.
"Belakangan kita terpecah. Kalau kita terjerumus dalam konflik, kita semua yang akan jadi korban. Karena konflik tidak pernah memilih korbannya," tegas Darius.
Sutradara Terbaik FFI 2017
22:37
Sutradara Terbaik FFI 2017: Edwin (Posesif)
Ia mengalahkan Emil Heradi (Night Bus), Ernest Prakasa (Cek Toko Sebelah), Hanung Bramantyo (Kartini), Joko Anwar (Pengabdi Setan), dan Ody C. Harahap (Sweet 20).
Pengumuman ini disampaikan oleh Adipati Dolken dan Christine Hakim. Ini merupakan piala kedua untuk Posesif, film yang membuat kontroversi di FFI tahun ini.
Edwin sebelumnya dikenal sebagai pembuat film Babi Buta Ingin Terbang.
Dalam pidato kemenangannya, Edwin berterima kasih pada bioskop alternatif di Indonesia. Itulah yang membuat Posesif masuk nominasi FFI 2017, karena saat pengumuman nominasi film itu belum tayang di bioskop komersial.
Lifetime Achievement Award FFI 2017
22:30
Festival Film Indonesia (FFI) 2017 juga memberikan penghargaan khusus bertajuk Lifetime Achievement Award, atau Penghargaan Sepanjang Masa. Apresiasi itu diberikan pada individu yang berdedikasi seumur hidup dalam dunia perfilman Indonesia.
Jika tahun lalu penghargaan ini diberikan pada bintang ternama Christine Hakim, tahun ini jatuh pada orang yang berada di balik layar. Dia adalah produser kawakan Budiyati Abiyoga. Walau nama Budiyati tak banyak dibicarakan, kontribusinya untuk layar lebar Indonesia tak bisa diabaikan.
Diantarkan Mira Lesmana, Budiyati yang merupakan produser kelahiran Sumenep, Madura, Jawa Timur menerima Lifetime Achievement Award FFI 2017.
"Kalau saya boleh flash back atas penghargaan ini, saya merasa bukan apa-apa. Karena di balik itu, ada banyak sekali [pihak yang terlibat]," ujar Budiyati.
Ia bahkan berterima kasih pada penonton yang mau melangkahkan kaki ke bioskop.
Pemeran Utama Pria Terbaik FFI 2017
22:19
Pemeran Utama Pria Terbaik FFI 2017: Teuku Rifnu Wikana (Night Bus)
Ia mengalahkan Adipati Dolken (Posesif), Deddy Sutomo (Kartini), dan Ernest Prakasa (Cek Toko Sebelah).
"Hari ini saya mendapatkan penghargaan tertinggi dari apa yang saya lakukan sejak kecil, main di seni peran," tutur Teuku Rifnu.
Ini Piala Citra pertamanya. "Selama ini saya nominasi terus, akhirnya saya mendapatkannya," katanya.
Ini merupakan piala kelima bagi Night Bus.
Pemeran Utama Wanita Terbaik FFI 2017
22:14
Pemeran Utama Wanita Terbaik FFI 2017: Putri Marino (Posesif)
Ia mengalahkan Adinia Wirasti (Critical Eleven), Dian Sastrowardoyo (Kartini), Sheryl Sheinafia (Galih dan Ratna), dan Tatjana Saphira (Sweet 20).
Putri disebut sebagai pendatang baru yang bagus. Ini film pertamanya, dan langsung mendapat Piala Citra.
Ia pun berterima kasih kepada seluruh pemain dan kru Posesif.
Pengumuman itu disampaikan Tyo Pakusadewo dan Meriam Bellina.
Pemeran Pendukung Wanita Terbaik FFI 2017
22:03
Pemeran Pendukung Wanita Terbaik FFI 2017: Christine Hakim (Kartini)
Ia mengalahkan Adinia Wirasti (Cek Toko Sebelah), Cut Mini (Posesif), Djenar Maesa Ayu (Kartini), Marissa Anita (Galih dan Ratna), Niniek L Karim (Sweet 20), dan Widyawati Sophiaan (Sweet 20).
"Ini bukan hasil kerja saya sendiri, tapi juga keluarga Sosroningrat, keluarga besar Kartini, punya andil yang besar sekali," tuturnya.
Ia menegaskan, kehadirannya di Manado bukan untuk menang atau kalah.
Christine Hakim kembali membawa pulang Piala Citra. (CNN Indonesia/Puput Tripeni Juniman)
Pemeran Pendukung Pria Terbaik FFI 2017
21:56
Pemeran Pendukung Pria Terbaik FFI 2017: Yayu Unru (Posesif)
Ia mengalahkan Alex Abbad (Night Bus), Dion Wiyoko (Cek Toko Sebelah), Slamet Rahardjo (Sweet 20), dan Tyo Pakusadewo (Night Bus).
Pengumuman ini disampaikan Ira Wibowo dan Surya Saputra.
Yayu Unru mendapatkan Piala Citra. (CNN Indonesia/Puput Tripeni Juniman)
Penulis Skenario Adaptasi Terbaik FFI 2017
21:53
Penulis Skenario Adaptasi Terbaik FFI 2017: Rahabi Mandra & Teuku Rifnu Wikana (Night Bus)
Ia mengalahkan Bagus Bramanti & Hanung Bramantyo (Kartini), Fathan Todjon & Lucky Kuswandi (Galih dan Ratna), Joko Anwar (Pengabdi Setan), dan Upi Avianto (Sweet 20). Night Bus diadaptasi dari cerita karya Teuku Rifnu sendiri. Teuku Rifnu menyinggung Hari Pahlawan dalam pidatonya.
"Ini saya persembahkan untuk seluruh pahlawan film Indonesia," katanya.
Ini merupakan piala keempat bagi Night Bus.
Penulis Skenario Asli Terbaik FFI 2017
21:48
Penulis Skenario Asli Terbaik FFI 2017: Ernest Prakasa (Cek Toko Sebelah)
Ia mengalahkan Gina S Noer (Posesif), Joko Anwar, Ernest Prakasa, Bene Dion Rajagukguk (Stip dan Pensil), Nurman Hakim, Zaim Rofiqi, Ben Sohib (Bid'ah Cinta), dan Raditya Dika (Hangout).
Ernest berterima kasih pada orang tuanya dan istrinya dalam pidato kemenangannya. "Saya mempersembahkan piala ini untuk penonton di Indonesia yang dua tahun terakhir memberi kepercayaan, waktu dan biaya yang kalian luangkan untuk kami sehingga kami bisa belajar dan berkembang," tuturnya.
Film Animasi Pendek Terbaik FFI 2017
21:41
Film Animasi Pendek Terbaik FFI 2017: Lukisan Nafas - Fajar Ramayel
Ia mengalahkan Darmuji 66: Bhinneka di Persimpangan - Ahmad Hafidz Azro'i, Kaie and the Phantasus' Giants - Ahmad Hafidz Azro'i, Make A Wish - Salsabilla Aulia Rahma, dan Mudik - Calvin Chandra, Ardhira Anugrah Putra, Alfonsus Andre, Aditya Prabaswara.
Film Pendek Terbaik FFI 2017
21:38
Film Pendek Terbaik FFI 2017: Ruah - Makbul Mubarak
Ia mengalahkan Amak - Ella Angel, Babaran - Meilani Dina Pangestika, Buang - Eugene Panji, Jendela - Rani Pratama, Kleang Kabur Kanginan - Riyanto Tan Ageraha, Lintah Darat - Putri Zakiyatun Nimah, Nyathil - Anggita Dwi Mardiana, Pentas Terakhir - Triyanto 'Genthong' Hapsoro, dan Salam dari Kepiting Selatan - Zhafran Solichin.
Pengumuman ini disampaikan oleh Sheryl Sheinafia dan Ernest Prakasa.
Film Dokumenter Pendek Terbaik FFI 2017
21:27
Film Dokumenter Pendek Terbaik FFI 2017: The Unseen Words - Wahyu Utami Wati
Ia mengalahkan Anak Koin - Chrisila Wentiasri, Dluwang: The Past from the Trash - Agni Tirta, Living in Rob - Fuad Hilmi, Sepanjang Jalan Satu Arah - Bani Nasution, Solastalgia - Kurnia Yudha F, dan Songbird: Burung Berkicau - Wisnu Surya Pratama.
Film Dokumenter Panjang Terbaik FFI 2017
21:24
Film Dokumenter Panjang Terbaik FFI 2017: Bulu Mata - Tonny Trimarsanto
Ia mengalahkan Balada Bala Sinema - Yudha Kurniawan, Banda: The Dark Forgotten Trail - Jay Subiakto, Ibu (An Extraordinary Mother) - Patar Simatupang, Negeri Dongeng - Anggi Frisca, dan Tarling is Darling - Ismail Fahmi Lubis.
Pengumuman ini disampaikan Duion Wiyoko dan Djenar Maesa Ayu.
Ia mengalahkan Amrin Nugraha (Night Bus), Epix Studio, Postima, MAG (Rafathar), Fixit Works - Dana Riza & Faranas Irmal (Pasukan Garuda: I Left My Heart in Lebanon), Fixit Works - Dana Riza & Faranas Irmal (The Doll 2), dan OrangeRoom CS (Gerbang Neraka).
Ini merupakan piala ketujuh bagi Pengabdi Setan.
Penyunting Gambar Terbaik FFI 2017
21:16
Penyunting Gambar Terbaik FFI 2017: Kelvin Nugroho & Sentot Sahit (Night Bus)
Ia mengalahkan Aline Jusria (Sweet 20), Arifin Cuunk (Pengabdi Setan), Cesa David Luckmansyah (Cek Toko Sebelah), Ryan Purwoko (Critical Eleven), Wawan L Wibowo (Kartini), dan W Ichwandiardono (Posesif).
Ini merupakan film ketiga bagi Night Bus. Namun ini Piala Citra pertama bagi Kelvin dan Sentot. "Pecah telur, setelah 27 tahun," kata mereka.
Pemeran Anak Terbaik FFI 2017
21:11
Pemeran Anak Terbaik FFI 2017: Muhammad Adhyat (Pengabdi Setan)
Ia mengalahkan Aisha Nurra Datau (Iqro: Petualangan Meraih Bintang), Bima Azriel (Surat Kecil untuk Tuhan), Muhammad Iqbal (Stip dan Pensil), Muhammad Razi (Surau dan Silek), dan Neysa Chandra Melisenda (Kartini).
Pemeran Ian di Pengabdi Setan memenangi Pemeran Anak Terbaik di FFI 2017. (CNN Indonesia/Puput Tripeni Juniman)
"Aku berterima kasih Ya Allah Ya Tuhanku, pada kedua orang tuaku, mama papaku, sama Om Joko, dan semua cast Pengabdi Setan. I love you," katanya sambil menggunakan bahasa isyarat seperti karakter Ian, yang ia mainkan di Pengabdi Setan.
Ini merupakan piala keenam bagi Pengabdi Setan.
Pencipta Lagu Tema Terbaik FFI 2017
21:05
Pencipta Lagu Tema Terbaik FFi 2017: The Spouse - Kelam Malam (Pengabdi Setan)
Ia mengalahkan Isyana Saraswati - Sekali Lagi (Critical Eleven), Melly Goeslaw - Dalam Kenangan (Surga yang Tak Dirindukan 2), dan Mada The Overtunes - Senyuman dan Harapan (Cek Toko Sebelah).
Ini merupakan piala kelima bagi Pengabdi Setan.
Pengarah Artistik Terbaik FFI 2017
21:01
Pengarah Artistik Terbaik FFI 2017: Allan Sebastian (Pengabdi Setan)
Ia mengalahkan Allan Sebastian (Kartini), Benny Lauda (Filosofi Kopi 2: Ben & Jody), dan Vida Sylvia (Sweet 20).
Ini merupakan piala keempat bagi Pengabdi Setan.
Pengarah Sinematografi Terbaik FFI 2017
20:59
Pengarah Sinematografi Terbaik FFI 2017: Ical Tanjung (Pengabdi Setan)
Pengumuman ini disampaikan Fachri Albar dan Dian Sastrowardoyo.
Ini adalah piala ketiga bagi Pengabdi Setan.
Dua Piala untuk 'Night Bus' dan 'Pengabdi Setan'
20:55
Sejauh ini Night Bus dan Pengabdi Setan sama-sama mendapat dua piala. Pengabdi Setan mendapat Penata Musik Terbaik dan Penata Suara Terbaik, sementara Night Bus untuk Penata Busana Terbaik dan Penata Rias Terbaik. Keduanya juga bersaing di Film Terbaik.
Pengabdi Setan adalah film yang disutradarai Joko Anwar, diadaptasi dari film 1980-an berjudul sama, meskipun semua cerita dan pemain diubah. Ia sudah menjado film terlaris tahun ini. Sementara Night Bus diproduseri Darius Sinathrya, bercerita soal pemberontakan daerah.
Salah satu adegan Pengabdi Setan. (Dok. Rapi Films)
Penata Musik Terbaik FFI 2017
20:46
Penata Musik Terbaik FFI 2017: Aghi Narottama, Tomy Merle, Bemby Gusti (Pengabdi Setan)
Penata Musik Terbaik FFI 2017. (CNN Indonesia/Puput Tripeni Juniman)
Ia mengalahkan Ivan Gojaya (Galih & Ratna), Macanderson (Filosofi Kopi 2: Ben & Jody), Thoersi Argeswara (Pasukan Garuda: I Left My Heart in Libanon), dan Tya Subiakto (Mooncake Story).
Ini sudah piala kedua bagi Pengabdi Setan.
Penata Suara Terbaik FFI 2017
20:43
Penata Suara Terbaik FFI 2017: Khikmawan Santosa & Anhar Moha (Pengabdi Setan)
Ia mengalahkan Dwi Budi Priyanto & Khikmawan Santosa (Pasukan Garuda: I Left My Heart in Lebanon), Khikmawan Santosa & Sutrisno (Kartini), Khikmawan Santosa, Mohamad Ikhsan Sungkar, Madunazka (Cek Toko Sebelah), Khikmawan Santosa, Mohamad Ikhsan Sungkar, Suhadi (Critical Eleven), dan Wahyu Tri Purnomo & Jantra Suryaman (Night Bus).
Pemenang Penata Suara Terbaik FFI 2017. (CNN Indonesia/Puput Tripeni Juniman)
Pengumuman ini disampaikan Jajang C. Noer dan Edo Borne.
Penata Rias Terbaik FFI 2017
20:39
Penata Rias Terbaik FFI 2017: Cherry Wirawan (Night Bus)
Ia mengalahkan Cherry Wirawan, Dian Anggraini (Gerbang Neraka), Cika Rianda (Posesif), Darwyn Tse (Pengabdi Setan), dan Darto Unge (Kartini).
Ini sudah menjadi piala kedua bagi Night Bus.
Penata Busana Terbaik FFI 2017
20:35
Penata Busana Terbaik FFI 2017: Gemailla Gea Geriantiana (Night Bus)
Ia mengalahkan Anggia Kharisma (Filosofi Kopi 2: Ben & Jody), Dara Asvia (Sweet 20), Isabelle Patrice (Pengabdi Setan), dan Retno Ratih Damayanti (Kartini).
Pengumuman ini disampaikan Putri Marino dan Dennis Adhiswara.
Malam Anugerah Piala Citra FFI 2017 Resmi Dibuka
20:28
Sekjen Kemendikbud, Didik Suhardi dalam sambutannya menyebut, "Akhirnya kita mencapai puncak acara penghargaan tertinggi insan perfilman Indonesia 2017."
Ia menilai, film Indonesia sebagai produk budaya semakin bergelora. "Penontonnya semakin tahun semakin meningkat," tuturnya. Ia berharap film menjadi tuntunan sekaligus tontonan yang menarik bagi bangsa Indonesia.
Didik juga memainkan alat musik tradisional semacam kolintang untuk secara resmi membuka malam anugerah Piala Citra FFI 2017.
Lantunan 'Indonesia Raya' Awali FFI 2017
20:10
Denny Chandra dan Kezia Warouw, Puteri Indonesia asal Manado, baru saja membuka malam penganugerahan Piala Citra FFI 2017. Salah satu tamu penting FFI kali ini adalah mantan Presiden Megawati Soekarnoputri. Hadirin kemudian diminta berdiri menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Ibu 'Pengabdi Setan' Buka FFI 2017
20:03
FFI 2017 mulai on air! Di panggung FFI, ada sedikit teater yang memadukan lima nominasi film terbaik: Kartini, Posesif, Pengabdi Setan, Cek Toko Sebelah, dan Night Bus. Itu disambung penampilan Sheryl Sheinafia dan Taufan Turbo yang menyanyikan Dalam Karya Citra.
Lelucon di Tengah FFI 2017
19:59
FFI 2017 akan segera siaran langsung di televisi. Mengisi waktu sebelum siaran langsung itu, komika Arie Kriting memberikan sebuah lelucon atas permintaan Ernest Prakasa. Dia melawak soal film terbarunya yang bakal segera tayang, Susah Sinyal. Saat syuting film itu di Sumba, Ernest betul-betul kesulitan cari sinyal.
Arie Kriting melawak soal film baru Ernest Prakasa. (CNN Indonesia/Puput Tripeni Juniman)
Ketua FFI 2017 Beri Sambutan
19:50
Ketua Panitia Festival Film Indonesia Leni Lolang memberikan sambutan di malam penganugerahan Piala Citra 2017. "Malam ini merupakan puncak dari serangkaian kegiatan yang dimulai dengan penyeleksian sejak Agustus 2017 lalu," kata Leni.
Sejak itu panitia memang bekerja keras menyeleksi 110 judul yang mendaftarkan diri di ajang penghargaan film tertinggi di Indonesia itu. Dari ratusan film yang mendaftar, terpilih 21 film cerita panjang, enam film dokumenter, tujuh film dokumenter pendek, 10 film pendek, dan lima film animasi pendek yang akan bertaruh memperebutkan Piala Citra tahun ini.
Film-film itu bersaing memperebutkan 18 kategori untuk film panjang dan empat kategori untuk film pendek, animasi pendek, dokumenter, dan dokumenter pendek terbaik.